SAMARINDA – PERANGKAT Buncu Baca Etam (BBE) menjadi salah satu inovasi unggulan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Perangkat yang secara bertahap telah didistribusikan ke kabupaten/kota se-Kaltim itu ditujukan untuk meningkatkan minat terhadap literasi digital pada masyarakat, terutama bagi generasi muda.
Paket Buncu Baca Etam ini dapat membantu pembaca untuk mengakses buku digital yang berisikan 400 judul buku. Unit BUncu Baca Etam ini pertama kali diserahkan ke Pemkab Berau.
Kepala DPK Kaltim Muhammad Syafranuddin saat penyerahan unit BBE oleh Gubernur Kaltim pada Agustus lalu mengatakan Buncu Baca Etam merupakan perangkat hasil inovasi DPK Kaltim. Bisa dikatakan BBE merupakan perpustakaan mini berbasis digital yang bisa langsung diakses melalu telepon seluler.
“Dalam satu genggaman dari ponsel, masyarakat bisa langsung membaca ratusan koleksi e-book yang tersedia. Satu per satu kita distribusikan hingga ujung Provinsi Kaltim,” ujar Muhammad Syafranuddiin kala itu.
Pria yang akrab disapa Ivan ini menuturkan, distribusi BBE akan terus dilakukan DPK Kaltim secara bertahap. Ia memastikan tak ada satu pun daerah yang tidak memperoleh BBE, sebab BBE merupakan program inovasi terbaru namun menjadi prioritas dalam upaya perluasan budaya literasi kepada masyarakat melalui transformasi digital.
“Masyarakat bisa dimudahkan dengan segala pilihan untuk membaca. Bisa baca langsung di perpustakaan atau membaca langsung dari mana saja seperti BBE ini yang akan ditempatkan di lokasi ramai publik dan dapat diakses radius 200 meter dari sekali pindaian. Kita akan terus monitor kinerja dari BBE ini,” ungkap Ivan lagi.
Kini setelah penyerahan secara simbolis kepada 10 kabupaten dan kota di Kaltim, DPK Kaltim melaksanakan pengawasan terhadap BBE dengan melakukan konfigurasi atau penyetingan guna menyelaraskan sistem dengan judul buku yang terdapat pada setiap unit aplikasi BBE.
DPK Kaltim senantiasa melakukan kontrol operasional ke 43 unit BBE yang tersebar pada Kabupeten dan Kota, termasuk juga yang masih menjadi prioritas di daerah yang masih dalam pengembangan seperti di Kabupaten Mahakam Ulu untuk memastikan BBE dapat beroperasi sebagaimana fungsinya.
Untuk Kabupaten Mahakam Ulu tiga titik lokasi dimana masyarakat dapat langsung melakukan akses terhadap aplikasi BBE ini adalah di Kantor Bupati Mahakam Ulu, Kantor Camat Long Pahangai dan Kantor Camat Long Apari.
Kemudian untuk Kabupaten Kutai Barat adalah pada titik lokasi di Dermaga Sungai Mahakam Kutai Barat, di Kabupaten Berau pada titik lokasi Taman Teluk Bayur, dan untuk Kota Balikpapan adalah Terminal Batu Ampar, Taman Bekapai, serta di Kabupaten Kutai Timur di Masjid Al Faroeq.
BBE diletakan pada lokasi yang dinilai strategis dimana lokasi yang dipilih tersebut adalah tempat bagi masyarakat Kabupaten dan Kota banyak berkumpul sehingga dapat menjadi alternatif untuk mengakses bahan bacaan secara digital dengan radius jangkauan sejauh 200 meter dari titik baca.
Konfigurasi BBE berlangsung selama tahun 2023 ini dalam rangka memastikan dapat diakses oleh masyarakat dengan baik dan merupakan salah satu tawaran pelayanan yang disediakan oleh DPK Kaltim kepada masyarakat untuk dapat melaksanakan aktifitas literasi kapanpun dan di manapun mereka berada. * (Adv)
Penulis : Azis | Editor : Fairuzzabady