PARLEMENTARIA – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Nidya Listiyono sangat mendukung kegiatan jurnalistik di Bumi Etam. Terbukti dengan hubungannya dengan para awak media yang telah dibangun, anggota Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) itu sangat dekat. Baru-baru ini (06/10/2023), wakil rakyat yang akrab disapa Tyo itu membuka meresmikan S Caffe dan Podcast Sukri N D’genk milik Media Sukri Indonesia (MSI) Group.
S Cafee dan Prodcast Sukri N D’genk berada di Jalan Untung Suropati, Karang Asam Ulu, Samarinda. Saat memberikan sambutan, Tyo memberikan ucapan selamat atas kreativitas para awak media yang telah membangun podcast di Kota Tepian Samarinda. “Saya ucapkan selamat, semoga ini menjadi rumah bersama buat teman-teman wartawan JMSI (Jaringan Media Siber Indonesia, red) untuk sharing ilmu dan pengalaman untuk semua,” ujar Tyo.
Dalam kesempatan itu Tyo, sapaan akrabnya, berharap dengan adanya Prodcast di S-Caffe dapat menjadi nilai tambah. Khususnya, dapat meningkatkan pendapatan. Ia juga mengingatkan kepada jaringan media yang ada di MSI Group, agar selalu menjaga profesionalitas serta tetap kritis dalam pemberitaan. “Harapan saya S-Caffe ini memberikan benefit yang baik. Dan jangan lupa, tetap kritis dalam menulis berita yang profesional. Semoga ini bisa memberi manfaat bagi semua,” kata Ketua Dewan Pengurus Daerah Ikatan Paguyuban Keluarga Tanah Jawi (DPD Ikapakarti) Kota Samarinda ini.
Nidya Listiyono kemudian memberikan saran agar para pelaku usaha di daerah untuk memperkuat branding produk agar bisa tembus di pasar global. Karena menurutnya, branding produk sangat penting untuk menciptakan identitas unik dan citra positif bagi para pelaku usaha di Kaltim. Hal tersebut dinilai sebagai kunci dalam memperkenalkan produk kepada pasar. “Branding sangat penting dilaksanakan para pelaku usaha ini agar dagangan mereka memiliki karakter dan berbeda dengan yang lain,” jelas Nidya.
Kata dia, untuk meningkatkan peran branding diperlukan keterlibatan dari aspek, seperti perencanaan nama produk, logo, warna, desain, pesan dan komponen lain yang ingin disampaikan kepada konsumen. “Tujuannya sendiri agar citra positif produk terbangun secara maksimal, konsumen percaya dengan hasil produk yang dihasilkan, serta mudah memperluas jangkauan pasar,” katanya.
Lebih lanjut, Nidya mengatakan branding produk merupakan landasan utama bagi pertumbuhan bisnis di era persaingan global yang semakin ketat. Namun perlu diakui bahwa branding produk bukanlah hal yang mudah, terlebih pada pelaku usaha di berbagai tingkatan. “Kita harap pelaku usaha di Kaltim memahami esensi branding produk yang dimaksud. Sebab jika branding produk berhasil maka penjualan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah, red) akan meningkat pula,” harapnya. []
Penulis: Rian
Penyunting: Dita Allia Meidira