DPRD KALTIM – Masa reses di bulan Oktober ini, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Harun Al Rasyid, diisi dengan turun ke konstituen di Kecamatan Tanjung Redab, Kabupaten Berau, salah satu kabupaten di daerah pemilihannya,(25/10/2023). Mirisnya, Harun, sapaannya, justru dikeluhi para emak-emak yang turut serta kegiatan penyerapan aspirasi, karena tingginya harga kebutuhan bahan pokok di tempat itu.
Keluhan emak-emak itu dia dapatkan saat menggelar dialog bersama warga setempat, khususnya emak-emak dan mahasiswa di Posko Amanah, Kabupaten Berau. Mereka mengungkapkan kekhawatirannya terkait dengan tingginya harga kebutuhan pokok, seperti beras, cabai, minyak goreng, telur, dan sembako lainnya. “Para emak-emak ini merasa beban ekonomi semakin berat dan upaya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari menjadi semakin sulit. Saya mendesak pemerintah harus bertindak atasi ini,” kata Harun kepada awak media.
Tidak hanya itu, mahasiswa yang hadir juga menyampaikan keluhan mereka terkait biaya kuliah yang terus meningkat. Mahalnya biaya pendidikan menjadi kendala utama bagi para generasi muda yang berjuang untuk menggapai mimpi melalui pendidikan tinggi. “Mahasiswa juga mengeluh biasanya kuliah mahal,” ujarnya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mendengarkan dengan seksama keluhan dan aspirasi masyarakat. Ia menegaskan komitmennya untuk membawa permasalahan tersebut ke forum DPRD Kaltim. Serta berusaha mencari solusi yang dapat membantu meringankan beban ekonomi warga Berau, khususnya para emak-emak dan mahasiswa.
Bagi Harun Al Rasyid, agenda reses merupakan masa penting yang sejatinya fungsional dalam menjaring aspirasi masyarakat, dan hal tersebut sangat disadari oleh para anggota dewan dengan benar-benar memanfaatkan momen untuk mendengarkan harapan masyarakat yang berada di Daerah Pemilihan (Dapil) mereka masing-masing. “Reses ini merupakan kewajiban bagi anggota DPRD. Setiap tiga bulan, anggota Dewan turun ke Dapil untuk bertemu konstituen, menjaring informasi, menghimpun seluruhnya untuk kemudian disalurkan,” jelasnya.
Dia menjabarkannya, dari suara-suara masyarakat yang berhasil dihimpun melalui reses tersebut, kemudian akan direkap dan dibuat laporannya, diteruskan pada pimpinan Dewan. “Selanjutnya kita akan teruskan ke bupati, yang kemudian bupati meneruskan pada OPD terkait,” ujarnya.
Reses yang digelar di Posko Amanah Harun Al Rasyid Berau ini membuktikan bahwa anggota DPRD masih peduli dengan aspirasi rakyat, dan siap bertindak nyata dalam mencari solusi bagi permasalahan sosial yang dihadapi masyarakat. Dia berharap tindakan positif seperti ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan dan akses pendidikan bagi warga Kabupaten Berau. “Kita butuh perubahan untuk lebih baik, kita butuh pemimpin dan pemerintah yang peduli akan rakyatnya,” pungkasnya.
Penulis: Rian
Penyunting: Dita Allia Meidira