DPRD KALTIM – Selamat Ari Wibowo, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) di Desa Rempanga, Kecamatan Loa Kulu, Jumat (24/11/2023) petang.
Sosbang dilaksanakan di ruang terbuka, di Jalan DR. FL. Thobing, didampingi advokat Ali Fahrudi, dan sejumlah staf Sekretariat DPRD Kaltim. Hadir pula di acara itu Eko Wulandanu, Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa, dan Yurini Karmina, perangkat desa mewakili Kepala Desa Rempanga yang berhalangan hadir.
Peserta sosbang tampak antusias mengikuti acara, mereka bahkan datang dari berbagai tempat yang lokasinya jauh, seperti dari Jonggon dan dari Loa Janan. Ada sebanyak sekitar 150 peserta yang tercatat hadir pada Sosbang tersebut. Selain mendapatkan buku materi wawasan kebangsaan, para peserta juga mendapatkan uang saku dari panitia acara itu.
Selamat Ari Wibowo, anggota Komisi II DPRD Kaltim ini mengaku senang dengan antusiasme peserta yang hadir, bahkan datang jauh dari berbagai lokasi. “Luar biasa antusiasme peserta, ini menunjukkan bahwa semangat untuk memahami pentingnya wawasan kebangsaan masih cukup tinggi, di mana saat ini wawasan kebangsaan sudah banyak dilupakan,” kata anggota Fraksi PKB DPRD Kaltim ini, saat ditemui usai acara.
Menariknya, saat acara berlangsung narasumber Ali Fahrudi sempat bagi-bagi hadiah usai menyampaikan materi sosbang. Apa yang sudah disampaikannya, ditanyakan kepada peserta yang hadir. “Yang berani pegang mik dan maju ke depan, akan saya beri hadiah, tapi jawab pertanyaan saya,” kata Ali Fahrudi.
Setidaknya ada tiga orang yang sempat maju ke muka, di antaranya adalah Basuki dari Loa Janan. Ia ditanya soal nilai-nilai wawasan kebangsaan, sontak dijawabnya dengan mudah. Selain karena berkali-kali disebut, materi itu juga tercantum di sepanduk, yakni Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika.
Selain Basuki, seorang dari Jonggon ditanya soal arti Bineka Tunggal Ika. Seorang ibu-ibu dari Bakungan bernama Nurul juga maju ke muka, ia diminta menyebutkan Pancasila. Meskipun sempat salah, tapi akhirnya dapat dijawab setelah dikoreksi peserta lainnya. “Ini saya beri satu lembar (uang seratus ribu rupiah sebagai hadiah, red) dan baju,” ujar Ali Fahrudi. []
Penulis: Riyan
Penyunting: Dita Allia Meidira