DPRD KALTIM – Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) terus gencar digelar oleh seluruh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Tujuannya, agar masyarakat dapat memahami pemikiran dan nilai-nilai kebangsaan berlandaskan Pancasila, Undang Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bineka Tunggal Ika.
Seperti Sosbang yang dilakukan anggota Fraksi PKS DPRD Kaltim Encik Wardana. Dia melaksanakan Sosbang dengan sasaran pesertanya anggota Kerukunan Keluarga Masyarakat Madura (KKMM) Kota Samarinda, di Sempaja Selatan, Samarinda Utara, Kota Samarinda, Senin (20/11/2023).
Pada sosialisasi yang dihadiri ratusan peserta dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, pelajar, dan masyarakat umum itu, Encik Wardani menyampaikan materi tentang pentingnya wawasan kebangsaan bagi masyarakat Indonesia, dan juga nilai-nilai untuk menjaga keutuhan bangsa. “Wawasan kebangsaan penting untuk ditanamkan pada setiap warga negara Indonesia,” kata Encik Wardani, yang juga merupakan legislator dari Komisi II DPRD Kaltim ini.
Dia menambahkan, wawasan kebangsaan merupakan cara pandang dan sikap bangsa Indonesia dalam menyikapi berbagai masalah kehidupan dalam berbangsa dan bernegara. “Kita juga perlu memahami pentingnya pilar kebangsaan karena merupakan fondasi yang kokoh untuk menjaga keutuhan bangsa kita,” tambahnya.
Encik Wardana menekankan pentingnya pemahaman masyarakat terhadap pilar-pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bineka Tunggal Ika agar dapat menjadi warga negara yang baik dan bermartabat.
“Pancasila adalah dasar negara kita yang harus dijunjung tinggi oleh seluruh warga negara. UUD 1945 adalah konstitusi negara yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. NKRI adalah bentuk negara kita yang harus dipertahankan. Bineka Tunggal Ika adalah semboyan negara kita yang harus kita jaga,” paparnya.
Dia juga mengingatkan pentingnya menjaga toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Ia mengajak masyarakat untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan agama dan suku bangsa. “Indonesia adalah negara yang majemuk. Kita memiliki beragam agama, suku bangsa, dan budaya. Oleh karena itu, penting untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan,” kata Encik Wardana.
Dia berharap, sosialisasi kebangsaan tersebut dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pilar-pilar kebangsaan Indonesia. Ia juga berharap, masyarakat dapat menjadi warga negara yang baik dan bermartabat, serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Acara sosialisasi kebangsaan tersebut mendapat tanggapan positif dari masyarakat.
Para peserta mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru tentang pilar-pilar kebangsaan Indonesia. “Acara ini sangat bermanfaat. Saya jadi lebih paham tentang Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bineka Tunggal Ika,” kata salah satu peserta, Nurul Aini. []
Penulis: Riyan
Penyunting: Dita Allia Meidira