DPRD KALTIM – Negeri Sakura, Jepang adalah negeri maju dengan berbagai inovasinya yang mengintegrasikan teknologi digital dalam pelayanan pemerintahan. Wajar apabila Jepang sering menjadi destinasi studi banding dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) termasuk yang berupaya belajar banyak ke Jepang. Pada 18 Oktober 2023 lalu, melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, DPRD Kaltim bersurat ke Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri) dengan nomor surat 000.1.3/15315/B.POD.III.
Isi surat itu meminta izin Mendagri untuk melakukan kunjungan luar negeri ke Jepang pada Minggu (5/11/2023) hingga Sabtu (11/11/2023) mendatang. Anggota DPRD Kaltim yang berangkat untuk studi banding itu adalah Muhammad Adam, Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa-Partai Hati Nurani Rakyat yang juga anggota Komisi II DPRD Kaltim; Baharuddin Muin, anggota Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang juga menjabat selaku Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim; dan Abdul Jawad Sirajuddin, anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga menjabat sebagai anggota Komisi III DPRD Kaltim.
Tertanggal 29 Oktober 2023 lalu, izin Mendagri yang ditandatangani Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Suhajar Diantoro terbit melalui surat nomor 099/2677/e/SJ, perihal Rekomendasi Permohonan Izin ke Luar Negeri. Dalam surat itu diterangkan bahwa pemberian izin ke luar negeri bagi ketiga anggota DPRD Kaltim tersebut menindaklanjuti surat permohonan Penjabat Gubernur Kaltim Nomor 000.1.3/15315/B.POD.III tanggal 18 Oktober 2023.
Salah satu materi yang akan dipelajari oleh ketiga anggota DPRD Kaltim adalah penetapan dan pembinaan peraturan dalam prefektur wilayah. Selain itu, mereka juga akan membahas unsur penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang telah ditetapkan. Biaya dari studi banding tersebut dibebankan pada APBD Kaltim Tahun Anggaran 2023.
Kunjungan wakil rakyat dari Gedung Karang Paci itu bukanlah kunjungan luar negeri pertama yang dilakukan oleh anggota DPRD Kaltim. Sepanjang tahun 2023, sudah ada empat gelombang kunjungan luar negeri yang dilakukan oleh anggota DPRD Kaltim. Kunjungan-kunjungan tersebut meliputi Meksiko dan Belanda.
Kunjungan anggota DPRD Kaltim ke Jepang juga dimaksudkan untuk memperkuat kerja sama antara Kaltim dan Jepang dalam berbagai bidang, seperti pembangunan infrastruktur, lingkungan hidup, kehutanan, pertahanan, dan energi. Termasuk harapan untuk memperluas kerja sama menyambut Kaltim sebagai Ibu Kota Nusantara.
Saat ini, Indonesia khususnya Kaltim dan Jepang sudah menjalin hubungan di berbagai sektor. Pemprov Kaltim dan lima perusahaan Jepang telah sepakat untuk bekerja sama membangun Ibu Kota Baru di Kaltim. Pemerintah Kota Balikpapan juga berencana belajar dari Kota Yokohama Jepang tentang cara membuat kota pintar, angkutan umum, dan pengelolaan sampah.
Pemerintah Indonesia dan Jepang juga merencanakan bekerja sama mencegah kebakaran hutan dan lahan di Kaltim dengan melibatkan masyarakat, termasuk sejumlah Kementerian yang menjadikan Kaltim objek kerja sama dengan Jepang. Menteri Pertahanan Indonesia dan Jepang setuju untuk bekerja sama memindahkan senjata dan teknologi pertahanan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengajak investor dan mitra bisnis Jepang untuk ikut membangun infrastruktur, energi terbarukan, dan kawasan hijau di Ibu Kota Baru. []
Penulis: Riyan
Penyunting: Dita Allia Meidira