KAPUAS HULU – Penjabat (PJ) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) dr. Harisson, didampingi Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi (Prov.) Kalbar Windy Prihastari, kembali melaksanakan Edukasi Gizi pencegahan stunting di Posyandu Flamboyan. Tak hanya memberikan edukasi, Pj Ketua TP PKK juga menyempatkan diri untuk mencontohkan cara membuat makanan bergizi Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) bagi anak.
Kemudian Harisson mengingatkan kepada masyarakat untuk benar – benar memberikan perhatian kepada buah hati, terutama asupan kebutuhan gizi pada anak. “Edukasi ini penting, mengingat pada tahun 2045 umur anak – anak akan berada di angka produktif. Kita berharap mereka menguasai teknologi, menguasai perangkat daerah di provinsi, kabupaten maupun nasional. Semua pintar – pintar. Tidak ada lagi yang menjadi pekerja kasar, api jadi tenaga terampil dan top leader. itu akan terjadi 2045 di usia indonesia 100 tahun (indonesia emas)”, ucap Harisson, rabu (10/01/2024).
Oleh karenanya Pria kelahiran Palembang ini mengajak masyarakat untuk peduli tentang tumbuh kembang anak. “Anak – anak kita harus benar – benar kita siapkan, tidak boleh terkena stunting. Kemudian yang kita khawatirkan bukan hanya pertumbuhan fisiknya, tapi perkembangan otaknya. Sehingga anak – anak kita nantinya menjadi anak yang cerdas. Kemudian untuk remaja putri awal menstruasi, misalnya makan kurang, sehingga kekurangan darah. Perlu minum pil penambah darah. Ibu hamil juga, gizinya harus baik, termasuk ibu menyusui juga harus baik. Juga setelah 6 bulan, ASI sudah tidak lagi mampu memenuhi buah hati kita, harus diselingi dengan MPASI”, terangnya.
Tak lupa ia mengingatkan agar nutrisi yang terkandung pada MPASI harus memenuhi 3 unsur yaitu karbohidrat, protein hewani dan lemak. “Harus sesuai juga jenis makanannya. Miisal dengan beras, kenapa jagung kurang direkomendasikan untuk bayi karena tinggi serat. Protein hewani bisa diperoleh dari ayam, ikan, dan telur. Untuk lemak bisa daging, minyak goreng dan lain sebagainya. Mari kita peduli kebutuhan gizi sedari dini”, pungkasnya.
Redaksi 03