BONTANG – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Agus Haris, meminta kepada pemerintah kota (pemkot) untuk memberikan perlengkapan sekolah gratis kepada seluruh siswa. Mulai dari kelas I hingga IX. Artinya tidak hanya bantuan ini menyasar siswa kelas baru.
Sebab kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) saat ini mampu untuk menganggarkan seluruh siswa. “Jangan tanggung sekalian semua dikasih,” kata wakil rakyat yang akrab disapa AH ini. Jika sebelumnya terdapat temuan dari pengawas keuangan terkait pemberian bantuan ini, Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) mengemukakan cara pandang berbeda.
Mengingat aspek pendidikan menjadi urusan wajib. Tujuan disasarnya seluruh siswa ini agar menciptakan pelayanan prima. “Kalau APBD tidak mampu tidak masalah. Ini APBD cukup jadi menjadi urusan yang wajib,” ucapnya.
Sebagai evaluasi dari pengadaan sebelumnya, proses tahun ajaran baru penyedia baru melakukan pengukuran. Khususnya jenjang Sekolah Dasar (SD). Sementara untuk jenjang Sekolah menengah pertama (SMP) biasanya lebih cepat karena pengukuran bisa dilakukan saat penerima masih berada di kelas VI.
“Jangan sampai orangtua sudah ada yang beli dan pesan. Karena pembagiannya di pertengahan semester ganjil,” tutur dia. Selain itu, saat pengukuran juga diperkirakan pertumbuhan anak. Sehingga ketika jeda proses pembuatan tidak ada ukuran yang tidak muat. Artinya perlu penambahan ukuran dari pengukuran sebelumnya.
Diketahui, Pemkot Bontang tetap melanjutkan penyaluran paket perlengkapan sekolah gratis pada tahun ini. Sekretaris Kota (Sekkot) Aji Erlynawati, mengatakan isi paket masih sama dengan tahun lalu. Berupa seragam, tas, dan Sepatu gratis. Sasarannya pun tidak mengalami perubahan. “Itu perlengkapan sekolah tetap ada tahun ini. Khusus untuk siswa baru yakni kelas I SD dan VII SMP,” kata pejabat yang akrab disapa Iin ini.
Skema pengadaannya pun tetap sama yakni melibatkan perusahaan lokal untuk membuat perlengkapan sekolah. Terkhusus untuk seragam sekolah negeri bakal dijahit oleh pengrajin lokal. Sementara untuk sekolah swasta skema pengadaannya e-katalog. “Diharapkan dengan perlengkapan sekolah gratis ini dapat meringankan beban orangtua. Karena pemkot menyiapkan jadi tidak perlu untuk membeli,” ucapnya.
Berdasarkan data di Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (Sirup) baru satu pos yang tertera yakni seragam. Dengan pagu anggaran Rp2,4 miliar. Iin belum bisa menjabarkan berapa jumlah seragam yang akan dibuat untuk pelajar baru. Tentunya menyesuaikan kuota penerimaan peserta didik baru nantinya.
Akan tetapi khusus seragam spesifikasi bahan atas ialah polyster Fibre Blended. Sementara bahan bawah yakni american selebrity drill. Seragam ini lengkap dengan atribut yang tertempel. Diketahui pada tahun lalu anggaran yang dikucurkan mencapai Rp5 miliar untuk tiga barang ini.
Rinciannya paket setelan seragam, sepatu dan tas sekolah untuk 3.456 peserta didik tingkat SD. Dengan perincian anggaran seragam senilai Rp1,2 miliar, sepatu Rp785 juta, dan tas sebanyak Rp628 juta. Sedangkan, untuk tingkat SMP sebanyak 3.250 peserta didik. Total anggaran masing-masing paket berbeda-beda. Untuk seragam sebanyak Rp1,1 miliar, sepatu Rp738 juta, dan tas sebanyak Rp590 juta.
Untuk jenjang SD mendapat satu setel baju berwarna putih, dan celana berwarna merah. Sementara untuk SMP mendapat baju berwarna putih, dan celana warna biru tua. Adapun tas sekolah berwarna biru dan abu-abu dengan logo Pemkot Bontang.
Redaksi02