Warga Riam Kanan Cemas Akan Banjir, BPBD Banjar Tetap Operasikan Posko Bencana

Warga Riam Kanan Cemas Akan Banjir, BPBD Banjar Tetap Operasikan Posko Bencana

MARTAPURA – Hujan masih kerap terjadi di Kalimantan Selatan. Sebagaimana dilansir dari BanjarmasinPost, Oleh karena itu warga sejumlah kawasan yang rawan banjir khawatir. Ini seperti yang dirasaakan warga sekitar Waduk Riam Kanan Kabupaten Banjar. “Hujan memang mengkhawatirkan kami. Takut banjir. Yang kami khawatirkan Waduk Riam Kanan tak bisa menampung air,” kata Kepala Desa Artain, Kecamatan Aranio, Asmadi, Selasa (25/6/2024).

Terlebih air di Waduk Riam Kanan sempat tinggi kendati dua hari belakangan menyusut “Ini sudah surut dua jengkal. Jadi sudah aman. Semoga tidak banjir lagi di bawah waduk sana, “ kata Nengge pengelola tempat wisata keramba Alimpung di Waduk Riam Kanan, Selasa.

Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Kalsel dari Early Warning System atau Sistem Peringatan Dini, ketinggian air Sungai Desa Rantau Nangka Kecamatan Sungaipinang Kabupaten Banjar pada Selasa pukul 16.00 Wita yakni 108,48 sentimeter. Ini turun dibandingkan hari sebelumnya yakni 112,51 sentimeter. Kondisi tersebut dinilai masih normal.

Demikian pula kondisi di Sungai Arfat Kecamatan Karang Intan. Ketinggian air pada Selasa sekitar pukul 09.00 Wita yakni 134,77 sentimeter. Ini turun dibandingkan Senin sekitar pukul 15.30 Wita yakni 356,13 sentimeter.

Balai Wilayah Sungai (BWS) III Kalsel juga melaporkan kondisi Sungai Martapura Kabupaten Banjar masih normal. Pada Selasa sekitar pukul 09.00 Wita ketinggian permukaan air sungai 9,2 meter. Adapun air sungai Riam Kiwa Kabupaten Banjar saat ini berketinggian 2,5 meter atau masih normal. Demikian pula elevasi air bendungan Riam Kanan yang berada di angka 60,075 meter.

Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Banjar Warsita, menjelaskan cuaca berangsur angsur menuju kemarau basah khususnya di Banjar. Kendati demikian, BPBD Banjar masih mengantisipasi bencana yang bisa ditimbulkan oleh hujan dengan terus mengaktifkan posko bencana.

“Kami tetap siaga dan selalu monitor ketinggian air serta selalu melakukan sosialisasi baik melalui Pusdalops, petugas kecamatan, relawan atau relawan desa tanggap bencana, mobil dapur umum selalu disiapkan termasuk logistik,“ tandas Warsita. Dipertegas Warsita, kondisi bendungan Riam Kanan masih aman dan belum ada dampak pada kawasan sekitar. “Status sekarang masih normal,” jelas Warsita.

Tinggi permukaan waduk sempat di angka 60,24 meter pada Senin (17/6). Ini menimbulkan kekhawatiran Warsita. “Sejak beberapa waktu terakhir hujan masih terus turun di bagian hulu. Ini berakibat naiknya debit air sejumlah bendung (tanggul) dan bendungan di sejumlah daerah, hingga mencapai status siaga. Termasuk ketinggian air waduk Riam Kanan mencapai 60 meter lebih,” tuturnya saat itu.

Naiknya air waduk ke angka tersebut masuk kategori merah dan menjadi sinyal terjadinya banjirnBPBD Banjar pun mengimbau warga di sepanjang DAS Karang Intan dan Martapura serta sekitar waduk Riam Kanan, termasuk daerah-daerah rawan banjir di Kabupaten Banjar untuk waspada.

Berdasarkan data Balai Wilayah Sungai III saat itu, bendungan Karang Intan Kabupaten Banjar juga berstatus Siaga 1. Sedangkan Bendungan Amandit dan Bendung Telaga Langsat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan berstatus siaga 4. Demikian pula Bendungan Batang Alai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, endungan Pitap Kabupaten Tapin dan Bendungan Karau. Sementara kondisi sungai-sungai di Kalsel dalam kondisi normal. []

Putri Aulia Maharani

Berita Daerah