GROZNY – Lebih dari 200 warga Palestina yang mengungsi dari Gaza telah diberi apartemen di lingkungan yang baru dibangun di Grozny, ibu kota Republik Chechnya yang mayoritas Muslim di Rusia. Sebagaimana dilansir dari SindoNews, Kabar itu diumumkan Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov.
Yayasan yang dikelola ibu Kadyrov, Aymani, menugaskan pembangunan lima gedung apartemen, untuk menampung pengungsi yang diterima di wilayah Rusia November lalu secara permanen. “Selamat kepada saudara-saudari Palestina karena telah menemukan rumah baru yang nyaman! Saya berharap mereka tidak akan pernah melihat perang lagi, hidup berkecukupan dan sejahtera!” ungkap Kadyrov pada Jumat (28/6/2024).
“Para pengungsi, yang awalnya ditempatkan di resor anak-anak Gorny Klyuch di tenggara Grozny sekarang akan pindah ke komunitas pondok di Distrik Visaitovsky di ibu kota Chechnya, tempat 209 orang akan tinggal di 40 apartemen baru,” ungkap Kadyrov. Menurut pemimpin Chechnya, pembangunan kompleks tersebut memakan waktu sekitar enam bulan. Selama kurun waktu tersebut, 55 warga Palestina mendapatkan pekerjaan, sementara anak-anak dan remaja mereka ditempatkan di sekolah dan universitas. Mereka semua telah belajar bahasa Rusia.
“Rencana langsung kami adalah mendirikan komunitas Palestina di Republik Chechnya agar para pengungsi dapat mempertahankan identitas nasional mereka,” imbuh Kadyrov. Baca Juga Warga Palestina di Lebanon Siap Bertempur jika Israel Perangi Hizbullah Pembukaan gedung-gedung tersebut dilakukan dalam upacara yang menandai ulang tahun ke-20 Yayasan Akhmat Kadyrov, yang dinamai menurut nama ayah Ramzan, yang memainkan peran penting dalam mengakhiri pemberontakan separatis selama satu dekade dan menyatukan kembali Chechnya dengan Rusia.
“Orang-orang Chechnya, tidak seperti orang lain, mengetahui semua kesulitan perang. Kami semua telah melalui cobaan yang mengerikan, kami telah melihat kelaparan, kedinginan, dan kematian orang-orang terkasih. Oleh karena itu, kesedihan yang menimpa orang-orang Palestina sangat dekat dengan kami,” ujar Kadyrov dalam pengumuman tersebut. Sebagian besar orang Chechnya beragama Islam.
Kadyrov telah berulang kali menyuarakan dukungannya bagi orang-orang Palestina dalam konflik Gaza yang sedang berlangsung. Lebih dari satu juta warga Palestina telah mengungsi dari rumah mereka di Gaza sejak Oktober lalu. Hampir 38.000 warga Palestina tewas dalam pemboman dan invasi darat Israel di daerah kantong tersebut. Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak. []
Putri Aulia maharani