Insiden Tim Gegana Polda Bali Atasi Koper Kosong Diduga Bom, Warga Heboh

Insiden Tim Gegana Polda Bali Atasi Koper Kosong Diduga Bom, Warga Heboh

DENPASAR – Tim Gegana yang adalah bagian dari Polri, tergabung dalam Brigade Mobil (brimob) Polda Bali keluar “kandang”, Selasa (9/7/2024) sekitar pukul 08.00. Sebagaimana dilansir dari radarbali.id, tentu karena adanya geger di tengah masyarakat, khususnya Krama Banjar Dauh Peken, Desa Penarungan, Mengwi, Badung. Masyarakat digegerkan dengan adanya sebuah koper misterius diduga berisi bom.

Untuk diketahui, koper itu sudah terlihat warga Senin malam 8 Juli 2024. Hingga Selasa pagi koper masih terlihat. Krama Banjar melaporkan ke polisi, lantaran dikhawatirkan dapat berisi benda-benda yang membahayakan. Bahkan, Tim Penjinak Bom (Jibom) Polda Bali sampai turun tangan untuk memeriksanya demi menjamin keamanan.

Anggota dikerahkan Dengan kemampuan khusus. Seorang anggota menggunakan pakaian anti ledak dan membawa alat diduga untuk menjinakan bom. Yang bersangkutan terlihat sangat hati-hati dapat mendekat ke koper hitam misterius berukuran sedang yang terdapat di trotoar depan pintu masuk Puri Penarungan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan menjelaskan, adanya koper misterius itu pertama kali diketahui oleh saksi Anak Agung Gede Agung Udayana, 48, ketika usai mengantar tamu tour dan hendak pulang ke rumah, Senin (8/7) sekitar pukul 23.30.

Sesampainya di depan rumah, dia terkejut ketika melihat koper dalam posisi berdiri di atas trotoar. Ia tidak menghiraukannya dan langsung masuk untuk istirahat, karena merasa lelah. Keesokan harinya sekira pukul 07.00, warga setempat bernama Anak Agung Parwati, 58, melohat koper ini ketika sedang berolahraga pagi di seputaran area pekarangan rumah. Parwati memanggil Anak Agung Mas Sutjiathi, 68, yang saat itu kebetulan baru pulang dari Pasar Penarungan.

Karena Mas Sutjiathi memiliki keponakan yang malam sebelumnya baru berangkat ke Jakarta. Sehingga, dia bisa menelepon keponakannya untuk menanyakan apakah ada koper yang tertinggal. Di jawab tidak ada yang ketinggalan. Sebagai antisipasi terhadap koper misterius itu, maka Parwati meminta Sutjiathi untuk melaporkan kepada anggota Polsek Mengwi yang sedang berjaga di Simpang Penarungan.- Informasi ini lantas ditindaklanjuti juga oleh Unit Jibom Polda Bali. Tampak di tempat kejadian, petugas memblokade area tersebut agar tidak ada warga yang mendekat.

Unit Jibom melaksanakan penanganan dengan menggunakan bomb suit dan melakukan x-ray terhadap koper yamg dicurigai. Ternyata, hasil nihil ditemukan bahan peledak atau bom. Bahkan, setelah koper dibuka secara manual, tidak ada ditemukan benda mencurigakan. “Koper kosong. Setelah penanganan selesai dilaksanakan, Unit Jibom menyerahkan koper kepada Polsek Mengwi guna proses lebih lanjut,” tutupnya.[]

Putri Aulia Maharan

Berita Daerah Breaking News