SAMARINDA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim), melalui KONI Kutim, yang telah memberikan tambahan uang saku bagi atlet asal daerah tersebut yang memperkuat kontingen Kaltim dalam ajang olahraga nasional empat tahunan itu.
“Kami sangat mengapresiasi atas pemberian uang saku tambahan ini. Mudah-mudahan dapat menambah motivasi dan semangat para atlet asal Kutim, pada khususnya, dalam pertandingan di PON nanti,” kata Wakil Ketua KONI Kaltim, Bidang Pengumpulan dan Pengelolaan Data, Tommy Gozali, yang mewakili Ketua Umum, hadir pada acara penyerahan uang saku tambahan di Aula KONI Kaltim, Jalan Kusuma Bangsa, Samarinda, Minggu Malam (1/9/2024).
Pemkab Kutim, melalui KONI Kutim, memberikan tambahan uang saku kepada 67 orang atlet, pelatih dan ofisial teknik yang berasal dari Kutim yang turut memperkuat Kontingen Kaltim untuk berlaga pada PON XXI di Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh.
Sementara itu, Ketua KONI Kutim Rudi Hartono mengungkapkan, bersaran tambahan uang saku adalah Rp 3 juta, dan telah dikirim ke rekening masing-masing yang berhak menerima.
“Malam ini adalah penyerahan secara simbolis tambahan uang saku, untuk Pelatda dan PON,” tutur Rudi.
Dijelaskannya, besaran uang saku tambahan sama antara atlet, pelatih dan ofisial dengan maksud untuk menambah semangat dan motivasi sehingga target yang telah ditetapkan KONI Kaltim dalam ajang bergengsi nasional ini dapat tercapai.
Lebih lanjut, Rudi mengungkapkan, telah melakukan komunikasi dengan Pemkab Kutim terkait pengganggaran bonus bagi atlet yang berhasil meraih prestasi.
“Kami telah berkomunikasi dengan Pemkab Kutim, dan responnya bagus, terkhusus bapak Wakil Bupati Kasmidi Bulang, yang katanya akan menganggarkan dalam perubahan anggaran. Mengenai besarannya kami masih lihat nilainya,” ucapnya.
Dia juga menerangkan bahwa pemberian bonus itu untuk mengikat atlet agar tidak berpindah ke daerah lain dan mengikatkan hatinya di Kutim.
“Untuk mengikat emosional para atlet sehingga tidak berpindah ke daerah lain. Maka kami menganggarkan bonus untuk mereka. Selain itu juga sebagai wujud nyata atas apresiasi Pemkab Kutim terhadap perjuangan para atlet mengharumkan nama daerah,” pungkas Rudi. *
Penulis: Himawan Yokominarno