BANYUWANGI, Calon wakil Bupati Banyuwangi nomor urut 2, Ali Ruchi terus melakukan silaturahmi ke warga di masa kampanye ini. Sebagaimana dilansir dari RadarJatim.id, Salah satunya menerima undangan hadir di perkumpulan warga di Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar.
Puluhan orang tampak menunggu kedatangan pasangan calon berjuluk Ali-Ali itu. Ternyata disana, mereka tidak sabar menunggu sosok Cawabup.
Meski demikian, warga yang notabene kalangan pengusaha dan nelayan ini tetap setia menanti. Mereka yakin calon yang didambakannya itu pasti datang.
Rombongan Ali Ruchi tiba di Dusun Stoplas, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar. Benar saja, puluhan warga berjajar menanti kedatangan pasangan dari Cabup Ali Makki Zaini itu.
Setibanya di lokasi, Ali Ruchi disambut dengan jargon ‘Bangkit Bersama Ali-Ali, Ali-Ali Coblos Udenge, Tim Sebagus Budal Gus’. Seraya, pekik itu menyeruak dan menggema di antara bangunan di tengah gang sempit.
Tak berselang lama, Ali Ruchi pun membuka kesempatan silaturahmi itu. Seperti biasa, perkenalan diri hingga menyampaikan pesan program dan visi misi.
“Banyak hal yang kami sampaikan, tapi intinya setiap daerah atau wilayah yang kita datangi memiliki permasalahan masing-masing. Nah, itu yang akan kita inventarisasi, dicari benang merahnya kemudian solusinya bagaimana,” ungkap Cawabup Banyuwangi 2, Ali Ruchi.
Tak lupa Ali Ruchi juga melempar kesempatan bagi warga setempat untuk menyampaikan pesan dan harapan. Hingga, momen tanya jawab itu berjalan dengan gayeng dan cair.
“Yang jelas apa yang Njenengan sampaikan nanti jika itu masuk dalam catatan kami akan menjadi program dan visi misi kedepan jika takdir Allah memilih kami dan Gus Makki jadi pemimpin Banyuwangi. Jika sudah masuk program artinya itu wajib kita jalankan,” terangnya.
Umar salah seorang warga menyebut, jika di daerahnya banyak keluhan warga tentang sampah. Sejak beberapa minggu terakhir Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Sementara itu penuh.
“Pengurus persampahan di sini sempat di demo gara-gara sampah menumpuk. Sedangkan orang sini semua sampahnya sudah dibawa kolektif oleh pemungut sampah. Tapi, problemnya sampah itu numpuk. Sementara TPS yang seharusnya fungsinya TPS kini justru jadi TPA. Bagaimana solusi konkret untuk mengatasinya?,” ucapnya.
Mendengar persoalan itu, Ali Ruchi pun lantas berfikir untuk menjawab. Meskipun sebenarnya, masalah sampah sudah masuk program Banyuwangi Bebas Sampah yang dicanangkan bersama Gus Makki.
“Benang merahnya, adalah saat ini itu tidak ada TPA. Pemerintah juga kesulitan untuk mengatasi ini. Misal TPA di Gintangan di demo, di tempat lain juga menimbulkan masalah. Apalagi, jika ada masalahnya harga tanah akan turun,”
“Kami bersama Gus Makki ini sedang merancang sebuah inovasi nantinya sampah ini sudah selesai di tingkat kecamatan. Problem ini memang tidak hanya di Banyuwangi, tapi di sebagian besar kota di Indonesia. Bahkan, Bandung saja yang katanya bersih, juga jebol soal sampah. Di Amerika juga sama persoalannya,” tambahnya.
Ali Ruchi melihat, jika dirinya bersama Gus Makki ditakdirkan menjadi Pemimpin Banyuwangi permasalahan sampah ini juga masuk dalam program. Sehingga, akan menjadi prioritas pekerjaan yang harus segera ditindaklanjuti.
“Permasalahan sampah ini kita kembalikan seperti pelayanan publik. Bagaimana masyarakat datang dilayani, seperti kayak kita mengurus KTP. Tapi intinya begini, masalah ini akan dimulai dari tingkat kecamatan. Di situ nanti akan ada pengolah sampah, dan ada putaran ekonomi sehingga membuka lapangan kerja bagi warga,” terangnya.
Saat ini, pasangan Ali-Ali terus berusaha mencari beragam masalah dari warga untuk masuk jadi bagian program yang tak terpisahkan dari visi misinya.
Keduanya kompak bergerak ke berbagai penjuru, menjangkau yang belum terjangkau, menjangkau yang belum terjangkau.[]
Putri Aulia Maharani