SAMARINDA – Perhimpunan Tim Bantuan Medis Mahasiswa Kedokteran Indonesia (PTBMMKI). Sebagaimana dilansir dari RadarSamarinda, PTBMMKI sukses menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) X dan Pendidikan Organisasi Nasional (PON) pada tanggal 11-12 Oktober 2024 di Aula Balai Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Provinsi Kalimantan Timur.
Acara yang berlangsung selama dua hari ini menjadi momentum penting bagi PTBMMKI dalam merumuskan program kerja dan agenda besar yang akan dijalankan selama setahun ke depan.
Acara tahunan ini diikuti oleh 40 peserta yang hadir secara langsung di Samarinda dan 271 peserta mengikuti secara online dari berbagai universitas di seluruh Indonesia yang tergabung dalam Tim Bantuan Medis (TBM), sebuah organisasi yang berfokus pada pengembangan kemampuan medis dan bantuan kemanusiaan di kalangan mahasiswa kedokteran.
Pada hari sebelumnya, Rakernas X dan PON ini dibuka secara resmi ditandai dengan pemukulan gong oleh Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Mulawarman, yang juga menyambut baik acara ini.
Rakernas dan PON merupakan dua agenda besar yang menjadi fokus PTBMMKI setiap tahunnya. Tahun ini, acara tersebut dilaksanakan di Samarinda, Kalimantan Timur yang mana kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pembahasan program kerja. Tetapi juga menjadi sarana untuk meningkatkan solidaritas antar sesama anggota TBM dari berbagai daerah di Indonesia.
Hari pertama Rakernas, dipenuhi dengan pembahasan mendalam mengenai grand design PTBMMKI selama satu tahun ke depan. Dalam sesi tersebut, setiap delegasi dari TBM yang hadir berpartisipasi secara aktif dalam menyampaikan kritik, saran, dan ide-ide inovatif yang akan menjadi landasan bagi organisasi untuk berkembang lebih jauh.
Menurut Erick Gonata, Ketua Umum PTBMMKI periode 2024-2025, diskusi ini sangat krusial karena PTBMMKI adalah organisasi besar yang harus dikelola dengan transparansi dan melibatkan seluruh anggotanya.
“Selama dua hari ini, kita membahas arah gerak PTBMMKI ke depan, termasuk program kerja apa saja yang akan dilaksanakan oleh masing-masing bidang. Kita juga menyusun target yang ingin dicapai bersama-sama, sehingga setiap anggota punya peran penting dalam kesuksesan program ini,” ujar Erick.
Selain pembahasan program kerja, Rakernas kali ini juga memutuskan beberapa hal penting terkait penunjukan tuan rumah untuk acara-acara nasional mendatang. Salah satunya adalah penunjukan TBM Tingang Menteng FK Universitas Palangkaraya sebagai tuan rumah Bakti Sosial Nasional (Baksosnas) yang akan digelar pada akhir Januari 2025.
Acara ini diharapkan menjadi ajang yang dapat mempererat hubungan antar TBM di seluruh Indonesia, sekaligus memberikan dampak langsung kepada masyarakat melalui kegiatan sosial dan medis yang diadakan.
Selain Rakernas, PON juga menjadi bagian penting dari rangkaian kegiatan ini. PON adalah agenda yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan organisasi dan kepemimpinan anggota TBM di setiap unit.
“PON ini kalau di dunia kemahasiswaan ada yang namanya LKMM, Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa di tingkat tertinggi di PTBMMKI,” jelas Erick.
Dalam acara ini, para peserta mendapatkan pelatihan khusus tentang bagaimana mengelola sebuah organisasi dengan efektif, serta bagaimana membangun jaringan dan kolaborasi antar unit TBM di seluruh Indonesia.
Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat struktur organisasi TBM di tingkat lokal dan nasional. Sehingga TBM di setiap universitas dapat menjalankan program-program yang lebih baik dan berkelanjutan.
Puncak dari rangkaian kegiatan RAKERNAS X dan PON ini adalah acara city tour dan farewell yang berlangsung pada Sabtu (12/10/2024) malam.
Para delegasi diajak berlayar menyusuri Sungai Mahakam menggunakan kapal wisata Silaq Maran, sebuah pengalaman yang unik dan tak terlupakan bagi peserta, terutama yang baru pertama kali mengunjungi Samarinda.
Kapal berangkat dari Dermaga Kapal Wisata Samarinda, dengan pemandangan indah di sepanjang sungai yang menjadi hiburan pelepas penat untuk menutup rangkaian acara ini.
Acara di atas kapal dimulai dengan sambutan hangat dari Ketua Penyelenggara, Farah Dhiyah, yang mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta dan panitia yang telah bekerja keras menyukseskan acara ini.
“Malam ini kita akan city tour menyusuri Sungai Mahakam. Semoga teman-teman yang sudah jauh-jauh datang ke sini bisa menikmati indahnya kota Samarinda. Besok pagi kita juga akan melanjutkan city tour ke Ibu Kota Nusantara (IKN),” ujar Farah dalam sambutannya.
Sementara itu, Erick Gonata secara resmi menutup kegiatan Rakernas X dan PON dengan simbolis tiga kali ketukan mikrofon, disambut dengan lagu mars Azygos yang dinyanyikan bersama oleh seluruh peserta.
“Acara ini kami rancang agar lebih hangat dan informal, agar lebih berkesan dan bermakna bagi semua peserta dengan sambutan luar biasa dari TBM Azygos Unmul sebagai tuan rumah,” kata Erick, sembari melihat pemandangan Teras Samarinda yang dilalui kapal tersebut.
Kehangatan tersebut juga dirasakan oleh para delegasi dari luar kota, termasuk Vini, delegasi dari Universitas Pelita Harapan, Jakarta.
Dalam wawancaranya, Vini mengungkapkan kekagumannya terhadap kota Samarinda dan acara yang diselenggarakan.
“Ini pertama kali aku ke Balikpapan dan Samarinda, dan ternyata kotanya asri dan sejuk. Di Tangerang, tempat aku tinggal, rasanya gersang, tapi di sini banyak pohon-pohon yang membuat suasananya segar,” ujar Vini.
Ia juga memuji keseruan acara dan keramahan panitia. “Acaranya seru banget, panitianya baik-baik, dan aku senang bisa berlayar menyusuri Sungai Mahakam sambil makan dan ngobrol dengan teman-teman dari TBM lain. Awalnya tegang ya, karena saat Rakernas ada pemaparan grand design, saling mengkritisi, tapi end up ditutup dengan hal-hal yang seru dan fun banget.”
Seperti setiap kegiatan besar lainnya, Rakernas X dan PON 2024 juga memberikan ruang untuk evaluasi, baik dari panitia maupun peserta. Erick menegaskan pentingnya evaluasi sebagai bahan untuk memperbaiki kegiatan di masa mendatang. Ia juga memberikan apresiasi khusus kepada TBM Azygos Unmul yang menjadi tuan rumah acara ini.
“TBM Azygos adalah salah satu TBM unit teraktif yang dimiliki oleh PTBMMKI, dan saya sangat mengapresiasi kerja keras mereka dalam mempersiapkan acara ini. Dari pelayanan hingga kehangatan yang ditunjukkan panitia, semuanya berjalan dengan sangat baik,” tambahnya.
Ke depan, PTBMMKI diharapkan dapat terus memperkuat peranannya dalam dunia kesehatan dan kemanusiaan, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat lokal. Melalui kegiatan seperti Rakernas dan PON. Harapan besar juga datang dari para peserta, yang menginginkan agar kegiatan serupa di masa mendatang dapat melibatkan lebih banyak unit TBM dari berbagai daerah di Indonesia.
Rangkaian kegiatan Rakernas dan PON ini belum sepenuhnya berakhir, pada hari berikutnya (13/10), para delegasi akan melanjutkan city tour ke Ibu Kota Nusantara (IKN), sebuah agenda yang dinanti-nanti oleh banyak peserta. Kunjungan ini diharapkan menjadi pelengkap yang sempurna dari serangkaian tempat yang dikunjungi di Kalimantan Timur.
Dengan ditutupnya rangkaian acara ini, seluruh peserta diharapkan meninggalkan Kota Samarinda dengan kesan mendalam, baik tentang kota maupun acara itu sendiri.
PTBMMKI berhasil menciptakan suasana yang hangat, dan penuh kebersamaan bagi para anggotanya, yang siap melanjutkan perjuangan dalam bidang kesehatan dan kemanusiaan di masa depan.[]
Putri Aulia Maharani