SOLO — Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispersip) Solomeresmikan layanan baru Metaverse Dispersip yang merupakan perpustakaan digital. Sebagaimana dilansir dari Espos.id, Peresmian yang dilaksanakan bersamaan dengan puncak selebrasi Hari Kunjung Perpustakaan (HKP) 2024 pada Kamis-Jumat (24-25/10/2024) di Perpustakaan Kota (Perpusta) Solo.
Kepala Dispersip Solo, Arif Handoko, menyampaikan Metaverse Dispersip itu sebenarnya sudah direncanakan sejak tahun lalu namun baru bisa terealisasi dan diresmikan pada Oktober 2024 ini.
“Metaverse Dispersip kami resmikan pada HKP 2024 dan mulai besok masyarakat bisa menggunakan layanan [perpustakaan] yang menyenangkan,” kata Arif saat ditemui Espos di kantornya pada Jumat (25/10/2024) siang.
Selanjutnya, Dispersip Solo berencana menjadikannya Metaverse Dispersip sebagai bagian dari Perpustakaan Keliling (Pusling) yang selama ini telah berjalan dengan sasaran sekolah-sekolah di Solo.
“Saat ini kami berencana menempatkan dua perangkat Metaverse Dispersip itu dengan Pusling sehingga bisa menjangkau sekolah-sekolah di pinggiran Kota Solo,” kata dia.
Sementara itu, lanjut Arif, masih ada dua perangkat Metaverse Dispersip lainnya yang bisa digunakan untuk pengunjung Perpusta Solo. Dengan begitu, ia berharap pelayanan baru ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas di mana pun di Solo.
“Karena ini [Metaverse Dispersip] semacam permainan atau gim yang di dalamnya itu perpustakaan. Tujuan utama dari layanan ini adalah menghadirkan kesenangan yang berkaitan dengan literasi. Dari kesenangan itu nantinya masyarakat bisa suka dengan perpustakaan secara khusus dan literasi secara umum,” kata dia.
Saat ditanya apakah untuk pemanfaatan Metaverse Dispersip masyarakat akan dikenakan biaya, Arif menjelaskan layanan ini gratis untuk siapa pun. Namun tetap ada syaratnya, yaitu bagi anak-anak yang ingin bermain Metaverse Dispersip diharuskan membaca buku terlebih dahulu selama minimal 15 menit. Setelah itu, baru bisa boleh bermain Metaverse Dispersip.
“Kami juga akan terus melakukan update [pembaharuan] baik itu tampilan, koleksi buku, serta file-file arsip yang ada di dalam Metaverse Dispersip,” jelasnya.
Virtual Reality
Espos berkesempatan mencoba Metaverse Dispersip di Perpusta Solo, Jumat (25/10/2024), bersamaan dengan acara HKP 2024. Dalam kesempatan itu, Espos diminta untuk memakai perangkat virtual reality (VR) berupa Meta Quest 3.
Melalui perangkat yang berbentuk semacam kacamata itu membawa pandangan Espos ke dalam dunia virtual yang mana tampak sebuah pulau yang tidak tahu berapa seberapa luasnya.
Namun, di pulau tersebut tampak selain lautan dan daratan juga pepohonan, burung-burung beterbangan, serta yang terpenting ialah satu bangunan yang besar berwarna putih dan bagian depannya terdapat tulisan “Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Surakarta”.
Espos menjadi semacam karakter dengan kemeja batik, bercelana abu-abu, serta bersepatu hitam yang bisa berjalan-jalan di dunia vitual itu. Saat masuk ke gedung putih, ternyata merupakan replika virtual dari Perpusta Solo. Tampak di dalamnya banyak arsip berbentuk foto yang terpampang, dilengkapi dengan informasi dari arsip tersebut.
Salah satu yang Espos amati ialah sampul-sampul buku cerita silat Ko Ping Ho dan biografi singkat dari Ko Ping Ho. Selain itu, tampak pula foto-foto masa perjuangan kemerdekaan di Solo. Foto-foto arsip itu berwarna hitam putih lengkap dengan informasinya.
Dalam dunia virtual Metaverse Dispersip itu memungkinkan untuk bebas bergerak ke mana pun yang diinginkan. Termasuk memilih apa yang ingin dilihat atau dibaca di dalamnya.
Salah satu pegawai Staf Bidang Perpustakaan Dispersip Solo, Didit Mulyanto, yang menangani Metaverse Dispersip itu menyampaikan dunia virtual dalam Metaverse Dispersip itu sengaja menghadirkan Perpusta Solo, baik itu rak buku, koleksi buku, serta galeri arsip.
“Karena memang salah satu tujuan dari Metaverse Dispersip itu untuk mengenalkan Persputa Solo dengan cara yang menarik,” kata dia.
Saat ditanya sudah berapa jumlah koleksi Perpusta Solo yang direplikasi menjadi virtual di Metaverse, Didit menyampaikan baru ada satu judul, yakni Bolo Kuncoro. Sementara untuk jumlah arsip foto sekitar 150 arsip.
“Saat ini kami sedang siapkan untuk menambah koleksi buku di dunia virtual itu, terutama buku-buku anak yang jumlahnya sekitar 50 buku,” kata dia.
Ia berharap Metaverse Dispersip bisa semakin mendekatkan Perpusta Solo ke masyarakat, membuat masyarakat senang dengan perpustakaan, buku-buku, arsip-arsip, dan literasi secara luas.[]
Putri Aulia Maharani