Jalan Pintas Kotim-Katingan Diusulkan Rp450 Miliar

Jalan Pintas Kotim-Katingan Diusulkan Rp450 Miliar

Jalan Pintas Kotim-Katingan Diusulkan Rp450 MiliarKOTAWARINGIN TIMUR – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, berencana mengusulkan pembangunan jalan pintas menuju kabupaten tetangga yaitu Katingan dengan biaya diperkirakan mencapai Rp450 miliar.

“Kita akan ajukan Rp450 miliar proyek multiyears jalan dari Cempaka Mulia menuju Pegatan Katingan. Kalau ini tidak disetujui pusat, akan kita usulkan melalui dana daerah mulai 2016-2018,” kata Bupati Kotim H Supian Hadi di Sampit, Senin.

Selama ini kabupaten bertetangga Kotim dan Katingan dihubungkan ruas jalan Trans Kalimantan Poros Selatan. Dari Sampit menuju Kasongan Ibu Kota Kabupaten Katingan, membutuhkan waktu tempuh sekitar tiga jam perjalanan darat.

Kini ada alternatif baru memangkas waktu tempuh antara kedua wilayah ini, yakni melewati kawasan seberang Sampit, yakni melintasi Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut.

Selama ini kedua kecamatan ini belum terhubung jalan darat dengan kawasan lainnya di Kotim sehingga masyarakatnya hanya bisa mengandalkan transportasi sungai.

Saat ini jembatan dari Cempaka Mulia Kecamatan Cempaga menuju Kecamatan Seranau sudah tahap akhir pembangunan dan tahun ini diperkirakan sudah bisa difungsikan.

Dengan terhubungnya jalur darat ini, Pemerintah Kabupaten Kotim berencana akan membangun dan meningkatkan jalan dari Cempaka Mulia melintasi Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut, bahkan hingga ke batas Pegatan Kabupaten Katingan.

Jika jalan ini mulus, waktu tempuh Sampit-Kasongan diperkirakan bisa dihemat 1,5 jam hingga 2 jam. Selain itu, aktivitas perekonomian akan makin lancar sehingga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Saya yang hitung anggaran jadi kami tahu. Insya Allah kita bisa mewujudkan ini demi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Supian yang akan maju dalam Pilkada berpasangan kembali dengan HM Taufik Mukri.

Bupati termuda di Kalteng ini tampak serius dengan rencana ini meski dia menyadari masa jabatannya akan berakhir pada 25 Oktober 2015. Baginya, rencana ini patut diperjuangkan oleh siapapun yang akan terpilih menjadi kepala daerah melalui pilkada 9 Desember nanti.

Saat bercakap melalui video conference dengan Presiden Joko Widodo belum lama ini, Supian juga mengusulkan pembangunan Jembatan Mentaya yang menghubungkan Kecamatan Baamang dan Seranau.

Selama ini warga Seranau terpaksa menggunakan transportasi sungai ketika hendak pergi ke Sampit, padahal letak kecamatan mereka dengan ibu kota kabupaten ini hanya dipisahkan sungai. [] ANT

Serba-Serbi