SINGARAJA – Nahas dialami dua kendaraan roda dua terlibat kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Jalan Raya Singaraja-Amlapura KM 16 pada Rabu (1/1/2025) sekitar pukul 15.30 Wita. Sebagaimana dilansir dari Radar Bali.id, Akibatnya bayi berusia enam bulan tak terselamatkan jiwanya setelah musibah kecelakaan. Peristiwa yang terjadi tepatnya di wilayah Banjar Dinas Kaje Kangin, Desa Kubutambahan, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng melibatkan sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi (nopol) DK 6180 UBL yang dikendarai oleh Gede Pancara Satra Wiguna, 22, asal Desa Bondalem dengan sepeda motor Yamaha Fazzio nopol DK 3791 UBN yang dikendarai oleh Made Artana, 50, asal Desa Tejakula, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng.
Saat itu, Artana yang mengendarai Yamaha Fazzio dengan membonceng istri dan 2 anaknya, datang dari arah barat (Singaraja) menuju ke timur (Amlapura). Kondisi saat itu tengah mendung dan permukaan jalan dalam kondisi basah. Jalur yang merupakan jalan nasional itu juga datar dan lurus. Sedangkan Pancara Satra yang mengendarai sepeda motor Honda Beat dengan membonceng Gusti Agung Pastika Mandala, 22, datang dari arah sebaliknya.
Sampai di lokasi kejadian, Honda Beat DK 6180 UBL dengan kecepatan tinggi berusaha menghindari genangan air. Namun ia menghindar terlalu ke kanan, tetapi naas dari arah berlawanan datang Artana sekeluarga.
”Kurang hati-hatinya pengendara sepeda motor Honda Beat DK 6180 UBL, dengan mengambil haluan terlalu kekanan, sehingga terjadi laka lantas,” ujar Kapolsek Kubutambahan, AKP Kadek Robin Yohana dikonfirmasi pada Kamis (2/1/2024) siang.
Kerasnya benturan membuat pengendara dan penumpang dari dua sepeda motor itu terkapar di jalan. Pengendara Honda Beat DK 6180 UBL, Pancara Satra mengalami bengkak kepala depan, lutut kiri lecet, dan keluar darah dari hidung.
Sedangkan yang dibonceng, Agung Pastika mengalami kepala kiri bengkak, luka lecet tangan kiri, dan luka lecet di kedua kaki. Sementara pengendara sepeda motor Yamaha Fazzio, Artana mengalami patah tangan kiri, jari kelingking robek, dada kiri biru, dan sesak napas.
Sedangkan istrinya, Putu Juni Antari, 34, mengalami luka lecet pada lutut kiri. Sedangkan anaknya, Komang Diah Safira, 6, mengalami patah kaki kiri. Adiknya, Ketut Nanda Putri yang berusia 6 bulan mengalami bengkak kepala samping kanan dan telinga keluar darah.”Semua korban dibawa ke Rumah Sakit Kertha Usada Singaraja untuk mendapatkan perawatan. Tetapi bayi yang dibonceng kemudian dinyatakan meninggal dunia,” lanjut AKP Robin. []
Putri Aulia Maharani