SUNGAI PINANG – Harapan seorang pria asal Bone, Sulawesi Selatan, untuk memulai hidup baru di Samarinda berubah menjadi tragedi. Baru sepekan berada di kota ini untuk mencari pekerjaan, ia menjadi korban begal disertai penganiayaan yang membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis. Sebagaimana dilansir Sapos, Pria yang belum diketahui identitasnya itu ditemukan terkapar di Jalan Gerilya, Gang Sepakat, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Jumat (3/1) dini hari. Tubuhnya bersimbah darah, dengan luka parah di pinggangnya.
Warga sekitar yang melihat korban sekitar pukul 03.10 WITA segera melaporkan kejadian ini kepada polisi dan layanan ambulans. “Kami panik saat melihat dia tergeletak. Dia masih sadar tapi terus mengeluh kesakitan. Kami hanya bisa menelepon ambulans dan polisi,” ujar seorang saksi mata. Tim medis dari Ambulans 112 tiba beberapa menit kemudian dan memberikan pertolongan pertama di lokasi sebelum membawa korban ke RSUD AW Sjahranie untuk penanganan lebih lanjut.
“Saat tiba, korban masih sadar. Kami menemukan dua luka tikaman di pinggangnya, salah satunya cukup dalam. Ia terus memegangi perutnya karena rasa sakit yang parah,” ungkap Andhika, petugas medis yang menangani korban.
Modus Penipuan Berujung Kekerasan
Berdasarkan keterangan awal korban, ia baru tiba di Samarinda sekitar seminggu lalu dengan niat mencari pekerjaan. Pada malam kejadian, seorang pria tak dikenal menghampirinya dan meminta bantuan untuk diantar ke suatu tempat.“Karena merasa iba, korban setuju mengantar. Namun, di tengah perjalanan, pelaku tiba-tiba menikam korban beberapa kali dan merampas dompet serta ponselnya,” jelas Andhika.Setelah melukai korban, pelaku melarikan diri, meninggalkan korban terkapar di lokasi. Motor korban tetap berada di tempat kejadian, namun barang berharganya dirampas.
Penyelidikan Kepolisian Dimulai
Kapolsek Sungai Pinang, AKP Aksaruddin Adam, melalui Kasubnit Reskrim Aipda Iwan, menyatakan bahwa pihaknya telah memulai penyelidikan intensif. Polisi mengamankan lokasi kejadian, mengumpulkan bukti, dan meminta keterangan dari saksi-saksi.
“Kami sedang memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk mencari petunjuk tambahan. Kami juga mengimbau masyarakat untuk memberikan informasi jika melihat hal-hal mencurigakan,” ujar Iwan.
Iwan memastikan bahwa polisi berkomitmen menangkap pelaku dalam waktu dekat. “Setiap informasi sangat penting untuk mempercepat pengungkapan kasus ini,” tambahnya.Peringatan bagi Pendatang Baru
Kejadian ini menjadi peringatan bagi pendatang baru di Samarinda untuk lebih waspada, terutama saat berinteraksi dengan orang asing di malam hari. Hingga berita ini diturunkan, korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD AW Sjahranie. []
Putri Aulia Maharani