TENGGARONG – Dalam sekejap, malam yang tenang di Jalan Pahlawan, RT 011, berubah menjadi drama pengungkapan pencurian. Sebagaimana dilansir dari KaltimPost,Jumat (17/1), Mastur (45), seorang wiraswasta, memergoki pelaku pencurian tabung elpiji di tokonya melalui layar monitor CCTV.
Tak tinggal diam, ia segera bertindak, memicu pengungkapan kasus yang menunjukkan pentingnya kewaspadaan di tengah meningkatnya laporan kehilangan barang di wilayah tersebut.Mastur baru saja menikmati malam bersama keluarganya. Dia melihat seseorang mondar-mandir mencurigakan di depan toko sembakonya.
Lelaki muda itu kemudian diketahui bernama Rohit (20), tiba-tiba masuk ke garasi rumah dan mulai mengambil tabung elppiji ukuran 5,5 kg.”Apa yang kamu lakukan di sini?” tanya Mastur setelah mengunci pintu untuk menghadapi pelaku. Dengan tenang, Rohit beralasan ingin membeli gas.
Namun, pengalaman pahit kehilangan tabung gas sebelumnya membuat Mastur yakin, pemuda itu adalah dalangnya. Tanpa ragu, ia melapor ke polisi.“Unit Opsnal Satreskrim Polres Kutai Kartanegara tiba di lokasi dalam waktu singkat dan berhasil menangkap pelaku di tempat kejadian,” ujar Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Dody Surya Putra, dalam keterangannya.
Di tempat kejadian, Rohit yang tercatat sebagai warga Kecamatan Bongan, Kabupaten Kutai Barat, ditangkap tanpa perlawanan.Interogasi awal mengungkap modus operandi pelaku, berpura-pura menjadi pembeli untuk menyelinap dan mengambil tabung elpiji.Barang bukti berupa sebuah sepeda motor Honda Scoopy, empat tabung gas ukuran 5,5 kg, dan satu tabung gas ukuran 12 kg disita dari lokasi.
Kasus tersebut kini ditangani oleh Satreskrim Polres Kutai Kartanegara. Pelaku dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.“Kami telah mengamankan pelaku dan barang bukti,” lanjut AKBP Dody. Proses hukum terhadap pelaku kini tengah berlangsung di bawah penanganan Satreskrim Polres Kutai Kartanegara.
Barang bukti telah diamankan, sementara penyelidikan lebih lanjut dilakukan untuk memastikan tindak pidana serupa tidak terjadi kembali di wilayah tersebut.[]
Putri Aulia Maharani