HUT Samarinda: Wali Kota Minta Maaf karena Belum Mampu Penuhi Ekspektasi Masyarakat

HUT Samarinda: Wali Kota Minta Maaf karena Belum Mampu Penuhi Ekspektasi Masyarakat

SEGIRI – Samarinda kini telah berusia 357 tahun yang setiap tahunnya dirayakan pada 21 Januari, bersamaan dengan ulang tahun ke-65 Pemerintah Kota Samarinda. Dalam momen ini, Wali Kota Andi Harun merefleksikan perjalanan kota sekaligus memaparkan visi pembangunan yang berfokus pada keberlanjutan.

Sebagai kota yang menjadi barometer perkembangan Kalimantan Timur, Samarinda telah berkembang pesat dari “pusat emas hijau” di era 1960-an menjadi pusat ekonomi baru di Pulau Kalimantan.

Dengan tema “Samarinda Maju Untuk Kota Peradaban”, pemerintah kota berkomitmen pada perencanaan matang, eksekusi presisi, dan evaluasi berkala untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

“Melalui kemajuan Samarinda, masyarakat luar dapat memahami potensi Kalimantan Timur,” ujar Andi Harun. Berbagai pencapaian telah diraih sepanjang 2024. Pertumbuhan ekonomi Samarinda mencapai 8,64 persen, jauh di atas rata-rata nasional.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat menjadi 83,11, sementara angka kemiskinan turun hingga 4,30 persen. Dari sisi keuangan, pendapatan daerah berhasil melampaui target sebesar Rp 5,176 triliun, dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp 972 miliar.

Samarinda juga mendapat penghargaan Kota Terbaik Kategori Kinerja Fiskal Sedang dari Kementerian Dalam Negeri pada akhir 2024. Meski begitu, tantangan tetap ada, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan.

“Pemkot fokus pada dua hal utama, yaitu memastikan pelayanan publik tetap prima dan mengoptimalkan pendapatan daerah secara paralel,” tambahnya. Pembangunan kota diarahkan pada empat pilar utama yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, dan menjaga kelestarian lingkungan.

Dengan pendekatan ini, Samarinda diharapkan mampu menjadi kota yang beradab dan berkelanjutan bagi generasi mendatang. Di momentum ini, Andi Harun juga mengakui masih banyak tantangan yang perlu dihadapi untuk memenuhi ekspektasi masyarakat.

Meski setiap tahunnya ada pertumbuhan PAD yang signifikan, namun hal ini belum cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Atas hal itu, saya sampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga Samarinda atas harapan yang belum terwujud, tetapi kami sampaikan bahwa kami terus berproses dengan tantangan yang ada saat ini, jadi mohon doanya agar bisa mencapai capai harapan masyarakat,” pungkasnya. []

Putri Aulia Maharani

Berita Daerah