Diserang Buaya saat Bermain, Remaja Ini Selamat Berkat Pamannya

Diserang Buaya saat Bermain, Remaja Ini Selamat Berkat Pamannya

TANJUNG REDEB – Warga yang tinggal di bantaran Sungai Kelay diimbau untuk lebih waspada, terutama saat air pasang atau banjir. Hal ini menyusul insiden yang menimpa seorang remaja putri berinisial ASW (14), yang diserang buaya pada Minggu (2/2/2025). Kejadian tersebut berlangsung ketika air sungai sedang pasang, dan diperkirakan buaya yang menyerang ASW memiliki panjang sekitar 3 meter.

Meskipun ASW berhasil selamat, ia mengalami luka serius di bagian kaki akibat gigitan buaya tersebut. Luka robek pada kaki kiri cukup parah, dan ASW harus mendapatkan perawatan medis setelah insiden itu.

Selain luka fisik, ASW juga mengalami trauma akibat serangan tersebut. Pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah I Berau segera memberikan imbauan agar warga di sekitar bantaran Sungai Kelay lebih berhati-hati.

Ibu ASW, Sanatang, menjelaskan bahwa insiden bermula ketika ASW dan teman-temannya sedang bermain di sekitar sungai yang airnya sedang pasang. Ketika itu, muncul gelembung di permukaan air, yang seharusnya menjadi tanda peringatan adanya bahaya.

Namun, para remaja tersebut tidak menyadari adanya ancaman, dan tak lama setelah itu, buaya muncul dan langsung menyerang ASW di bagian kaki.

Sanatang menceritakan, ASW sempat tercebur ke dalam air, namun pamannya yang melihat langsung berhasil menyelamatkan dan membawa ASW yang terluka untuk segera mendapatkan perawatan medis.

“Anak saya itu sempat tercebur, tapi ada pamannya yang melihat langsung diselamatkan,” ungkap Sanatang.

Meskipun buaya sering terlihat di kawasan tersebut, Sanatang mengungkapkan bahwa kemunculan hewan predator tersebut biasanya hanya singkat, sebelum akhirnya menghilang.

Kepala BKSDA Wilayah I Berau, Edwin, mengonfirmasi bahwa setelah mendapatkan laporan dari warga, pihaknya langsung melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian. Namun, buaya yang menyerang tidak ditemukan di lokasi tersebut.

Edwin menegaskan bahwa kemunculan buaya di area pemukiman warga dapat terjadi karena perubahan kondisi alam yang menyebabkan gangguan pada habitat alami hewan tersebut.

Keberadaan buaya di wilayah ini juga terkait dengan status perlindungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. BKSDA akan terus berkoordinasi dengan pihak berwenang terkait untuk menangani masalah ini.

Putri Aulia Maharani

Berita Daerah