SAMARINDA ILIR – Seorang oknum guru di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Samarinda Ilir diduga melakukan pelecehan terhadap sejumlah muridnya. Dugaan pelecehan ini tidak hanya terjadi secara fisik, tetapi juga secara verbal melalui pesan langsung (direct message) di media sosial.
Hal ini diungkapkan oleh kerabat salah satu korban, yang mengetahui kejadian tersebut setelah melihat percakapan di akun Instagram keponakannya.
“Kebetulan keponakan saya punya akun Instagram pribadi, yang berteman dengan teman-teman sekolahnya dan juga guru, termasuk pelaku,” ujar kerabat korban yang enggan disebutkan namanya, Kamis (13/2/2025).
Meminta Foto Tak Senonoh Melalui Media Sosial
Menurut keterangan kerabat korban, sebelum melakukan pelecehan secara fisik, oknum guru tersebut lebih dulu melakukan tindakan tidak senonoh secara daring. Melalui pesan pribadi di media sosial, ia meminta para murid untuk mengirimkan foto dengan pose yang tidak wajar (post a picture atau PAP). Bahkan, oknum guru itu juga sering melakukan panggilan video (video call) dengan niat yang tidak pantas.
“Dia meminta foto selfie dengan pose tertentu, kadang juga langsung melakukan video call,” jelasnya.Beberapa murid tidak menanggapi permintaan tersebut. Namun, jika ada yang menolak, oknum guru tersebut justru mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas.
“Tidak semua murid jadi korban, karena dia juga pilih-pilih. Kalau misalnya [maaf] jelek atau kurang menarik menurut dia, murid itu langsung dihina dengan kata-kata tidak pantas,” tambahnya.
Pelecehan Berlanjut Secara Fisik di Sekolah
Setelah upayanya di media sosial tidak membuahkan hasil, oknum guru tersebut diduga melanjutkan aksi pelecehan secara langsung di lingkungan sekolah.”Saat orang tua murid datang ke sekolah pada Senin (10/2) lalu, banyak yang bercerita bahwa anak mereka mengalami hal serupa. Namun, tidak semua mau melaporkan karena malu,” ujar kerabat korban.
Sebagai pihak keluarga korban, ia berharap agar pihak berwenang segera menindak tegas pelaku agar tidak ada lagi korban lain.”Kalau tidak segera ditangkap, bisa ada korban baru yang mengalami hal serupa,” tegasnya.
Polisi Pastikan Oknum Guru Sudah Diamankan
Menanggapi laporan tersebut, Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, memastikan bahwa oknum guru yang bersangkutan telah diamankan.”Sudah kami amankan,” ujar Hendri. Namun, ia belum memberikan rincian lebih lanjut terkait hasil pemeriksaan terhadap pelaku.
Ia juga menambahkan bahwa ada dua kasus serupa yang terjadi di dua sekolah berbeda di Samarinda, dan kedua pelaku telah diamankan.”Ada dua kasus dengan modus yang sama, dan kedua pelaku dari masing-masing sekolah juga sudah diamankan,” tutupnya.
Pihak kepolisian berencana untuk merilis informasi lebih lanjut mengenai kasus ini pada Senin (17/2/2025). Sementara itu, masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan segera melaporkan jika menemukan kasus serupa agar para pelaku dapat segera ditindak sesuai hukum yang berlaku.[]
Putri Aulia Maharani