Siswi MTs Tewas dalam Karung di Sumbar, Diduga Pergi Usai Putus Cinta

Siswi MTs Tewas dalam Karung di Sumbar, Diduga Pergi Usai Putus Cinta

TANAH DATAR – Seorang siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) berinisial CNS (16) ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di dalam sebuah karung di Tabek Bunta, Nagari Sungai Tarab, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, pada Rabu (19/2/2025) pagi. Polisi saat ini masih menyelidiki kasus ini dan menduga kuat korban merupakan korban pembunuhan.

Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi, mengungkapkan bahwa korban terakhir kali terlihat pada Selasa (18/2/2025) malam. Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, korban sempat berada di rumah neneknya, yang bersebelahan dengan rumah orang tuanya, sebelum menerima panggilan telepon dari seseorang.

“Informasi yang kita dapatkan, korban berada di rumah neneknya yang bersebelahan dengan rumah orang tuanya. Saat berada di rumah neneknya, korban sedang teleponan sambil mendengarkan musik lewat speaker,” ujar AKP Surya Wahyudi, Kamis (20/2/2025).

Setelah menerima panggilan tersebut, korban pergi meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan keluarganya. Hingga keesokan harinya, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di dalam sebuah karung.

Rekaman CCTV Perlihatkan Korban Dibonceng Seseorang

Polisi telah mengumpulkan bukti dari rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi kejadian. Dari hasil rekaman tersebut, terlihat korban pergi dengan menaiki sepeda motor bersama seseorang pada malam hari.

“Hasil kamera CCTV yang kita ambil, korban bersama seseorang pergi dengan sepeda motor pada malam hari. Jadi, sudah ada hasil rekaman video yang mengarah, korban berboncengan dengan seseorang,” jelasnya.

Namun, polisi masih mengalami kendala dalam mengidentifikasi pengendara sepeda motor yang membonceng korban, karena kualitas gambar dari CCTV kurang jelas.

Polisi Periksa 17 Saksi, Termasuk Mantan Pacar Korban

Polisi menduga CNS menjadi korban pembunuhan, berdasarkan luka-luka yang ditemukan pada tubuhnya. Dari hasil pemeriksaan sementara, terdapat luka lebam di bagian leher, bibir, dan beberapa bagian tubuh lainnya.

“Untuk dari yang terlihat dari bagian luar tubuhnya, ada luka lebam di bagian lehernya, bibirnya, dan beberapa bagian lainnya,” kata AKP Surya Wahyudi.

Hingga saat ini, polisi telah memeriksa 17 saksi yang berkaitan dengan korban, termasuk teman-temannya serta orang-orang terdekat. Namun, belum ada satu pun saksi yang secara pasti mengarah kepada pelaku pembunuhan.

Pihak kepolisian juga mengungkapkan bahwa korban baru saja putus dengan pacarnya pada Minggu (16/2/2025). Dari keterangan mantan pacarnya, hubungan mereka hanya berlangsung selama satu minggu sebelum akhirnya berakhir.

“Informasi korban sempat punya pacar, dan keterangan dari mantan pacarnya ini sudah putus pada hari Minggu. Karena merupakan anak di bawah umur, diduga cinta monyet, yang berpacaran selama satu minggu, lalu putus,” tambahnya.

Mantan pacar korban juga telah dimintai keterangan, meskipun polisi belum memastikan keterlibatannya dalam kasus ini. Saat ini, penyelidikan masih berlangsung, termasuk menunggu hasil autopsi yang telah dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Padang.

Korban Dikenal Sebagai Anak yang Penurut

Pihak keluarga yang hadir di rumah sakit untuk menjemput jenazah korban mengungkapkan bahwa CNS dikenal sebagai anak yang penurut dan tidak banyak bicara.Ibunya, Liza Delka (35), mengatakan bahwa anak sulungnya itu tidak banyak berulah dan hanya berbicara jika memang perlu.

“Korban itu orangnya patuh dan penurut. Tidak banyak cerita ya, orangnya,” ujar Liza Delka.

Setelah proses autopsi selesai, jenazah korban dibawa kembali ke rumah duka yang berlokasi di Jorong Guguak Manih, Nagari Sumaniak, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Sementara itu, kepolisian masih terus mengusut kasus ini guna mengungkap siapa pelaku di balik kematian tragis CNS. Mereka juga menunggu hasil autopsi untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai penyebab kematian korban.Pihak kepolisian mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait kasus ini untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang.[]

Putri Aulia Maharani

Berita Daerah