PPU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, menyesuaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) guna menjalankan program Kartu Cerdas Penajam di tengah kebijakan efisiensi belanja yang diterapkan sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025.
Bupati Penajam Paser Utara, Mudyat Noor, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan di sektor pendidikan.”Kami mematangkan program Kartu Cerdas Penajam sebagai upaya meningkatkan pelayanan di sektor pendidikan,” kata Mudyat Noor di Penajam, Rabu (3/4/2025).
Penyesuaian APBD dan Implementasi Program
Pemkab Penajam Paser Utara tengah membahas kebijakan terkait implementasi Kartu Cerdas Penajam agar tetap dapat dijalankan meskipun terjadi efisiensi belanja. Hal ini dilakukan karena APBD kabupaten mengalami pengurangan sekitar Rp300 miliar dari total APBD 2025 yang mencapai sekitar Rp2,55 triliun.
“Kami berupaya agar program Kartu Cerdas Penajam dapat mulai diterapkan tahun ini,” ujarnya.
APBD 2025 telah berjalan sebelum pelantikan kepala daerah yang baru, namun kemudian harus disesuaikan kembali akibat kebijakan efisiensi belanja. Penyesuaian ini dilakukan dengan tetap merujuk pada visi dan misi pemerintahan yang baru.
Sebagai langkah persiapan, Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pembangunan (Bapelitbang) Kabupaten Penajam Paser Utara telah diinstruksikan untuk menyusun program Kartu Cerdas Penajam agar dapat berjalan secara efektif.
Fasilitas Pendidikan bagi Peserta Didik
Program Kartu Cerdas Penajam diperuntukkan bagi peserta didik di jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah pertama (SMP).
Menurut Bupati, program ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik dalam memperoleh seragam serta perlengkapan sekolah. Dana bantuan akan disalurkan langsung kepada orang tua peserta didik, sehingga mereka dapat membeli kebutuhan pendidikan anak secara lebih fleksibel.”Mekanisme distribusi atau penyaluran program ini lebih cepat dibandingkan sistem pengadaan barang yang dilakukan pemerintah kabupaten,” ujar Mudyat Noor.
Dengan adanya program ini, Pemkab berharap dapat meningkatkan akses pendidikan yang lebih merata bagi seluruh peserta didik di wilayah Penajam Paser Utara, sekaligus mengoptimalkan anggaran yang tersedia di tengah kebijakan efisiensi belanja.[]
Putri Aulia Maharani