Jalur Pantura Macet, One Way Diperluas hingga Palikanci

Jalur Pantura Macet, One Way Diperluas hingga Palikanci

CIREBON – Kemacetan panjang terjadi di jalur Pantura Cirebon pada H+4 Lebaran 2025, tepatnya Jumat petang (4/4/2025). Kondisi ini dipicu oleh alih arus kendaraan dari tol ke jalur arteri akibat penerapan sistem one way di jalan tol arah Jakarta serta penutupan sementara akses di Tol Palikanci.

Berdasarkan pantauan di lapangan sekitar pukul 18.30 WIB, kemacetan mengular mulai dari Palimanan, Plumbon, Weru, Kedawung, Harjamukti, hingga ke wilayah Mundu. Jalur ini merupakan jalur utama Pantura dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah yang kini padat merayap hingga kendaraan nyaris tidak bergerak (stuck).

Waktu Tempuh Melonjak Tajam

Biasanya, jarak dari Terminal Harjamukti ke kawasan Winong sejauh 20 kilometer dapat ditempuh dalam waktu 30–40 menit. Namun, pada Jumat sore tersebut, waktu tempuh membengkak hingga 1,5–2 jam, membuat banyak pemudik dan warga lokal terjebak dalam antrean kendaraan yang tak kunjung terurai.

Kemacetan ini diperparah oleh pengalihan arus lalu lintas dari Tol Palikanci ke jalur arteri karena diterapkannya sistem satu arah (one way) dari Tol Kanci-Pejagan hingga Gerbang Tol Cikatama, sebagai bagian dari pengaturan arus balik Lebaran yang meningkat tajam.

Volume Kendaraan Meningkat Signifikan

Peningkatan volume kendaraan juga disumbang oleh aktivitas warga lokal, serta dominasi kendaraan besar seperti bus antar kota dan truk angkutan barang. Meski demikian, kendaraan pribadi juga terlihat cukup banyak memenuhi ruas jalan Pantura.Sementara itu, arah sebaliknya dari Jawa Tengah menuju Jakarta juga terpantau ramai cenderung padat, terutama di sejumlah titik pertemuan arus dari jalur arteri dan akses keluar tol.

Pihak kepolisian bersama petugas dari Dinas Perhubungan terus melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan dan mengarahkan kendaraan ke jalur-jalur alternatif. Namun, karena terbatasnya ruas jalan di Pantura dan tingginya volume kendaraan, proses penguraian berlangsung lambat.

Para pemudik yang masih dalam perjalanan diminta untuk tetap bersabar, mengikuti arahan petugas, serta memantau perkembangan arus lalu lintas melalui aplikasi pemantau jalan atau media sosial resmi kepolisian. Diimbau pula untuk menghindari perjalanan malam hari bila tidak terlalu mendesak, demi keamanan dan kenyamanan bersama.[]

Putri Aulia Maharani

Berita Daerah