JAKARTA – Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Cyril Raoul Hakim—yang lebih dikenal sebagai Chico Hakim—memberikan pernyataan terkait langkah pemeliharaan sistem yang dilakukan oleh Bank DKI. Menurutnya, pemeliharaan ini merupakan bentuk kehati-hatian dalam menjaga keamanan dana nasabah, bukan semata gangguan teknis biasa.
“Ini bentuk kehati-hatian untuk menjaga keamanan dana nasabah,” ujar Chico dalam pernyataan tertulis yang diterima pada Senin, 7 April 2025.
Ia menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus memantau situasi secara ketat. Gubernur DKI Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno disebut telah memberikan perhatian khusus terhadap permasalahan teknis operasional yang dialami JakOne Mobile dan layanan digital lainnya.
“Intinya Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terus memantau dan menjalin komunikasi dengan pihak Bank DKI, dan diharapkan segera bisa normal dalam waktu dekat,” kata Chico.
Menanggapi isu yang beredar mengenai kemungkinan adanya serangan siber terhadap sistem Bank DKI, Chico menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada informasi resmi yang mengarah ke situasi tersebut. Ia juga mengingatkan publik agar tidak berspekulasi tanpa dasar yang jelas. “Kami dari pihak Gubernur dan Wakil Gubernur terus berkomunikasi dengan pihak Bank DKI. Kami belum menerima informasi perihal dugaan serangan siber,” tambahnya.
Di sisi lain, Manajemen Bank DKI menyampaikan bahwa pemeliharaan sistem e-channel dilakukan sebagai langkah preventif untuk memperkuat keamanan infrastruktur digital mereka—mulai dari jaringan ATM hingga kanal elektronik lainnya. Meski sempat menimbulkan ketidaknyamanan bagi sejumlah nasabah, pihak bank memastikan bahwa seluruh dana dan data nasabah tetap dalam kondisi aman.
Sebagai bentuk tanggung jawab, Bank DKI membuka ruang komunikasi seluas-luasnya bagi nasabah yang mengalami kendala dalam transaksi. Mereka dapat menghubungi Call Center resmi untuk mendapatkan bantuan atau penjelasan lebih lanjut.
Langkah ini menunjukkan upaya kolaboratif antara pemerintah daerah dan lembaga keuangan dalam menjaga stabilitas layanan publik, sekaligus menjadi pengingat pentingnya sistem keamanan digital yang andal di era modern.[]
Putri Aulia Maharani