Pasar Saham Runtuh, Trump: Itu Bagian dari Proses

Pasar Saham Runtuh, Trump: Itu Bagian dari Proses

JAKARTA – Sejumlah peristiwa penting dalam dan luar negeri menjadi sorotan pekan ini, mulai dari misi dagang Rusia ke Indonesia, kebijakan tarif baru Amerika Serikat yang mengguncang pasar global, hingga ketidakpastian operasional layanan Biskita Trans Pakuan di Kota Bogor.

Pusat Ekspor Rusia (REC) mengumumkan akan mengirimkan misi dagang pertamanya ke Indonesia pada 14–15 April 2025. Sebanyak 30 perwakilan perusahaan Rusia dari berbagai sektor seperti digital, pangan, dan peralatan teknis dijadwalkan hadir untuk menjajaki potensi kerja sama bisnis dan investasi baru antara kedua negara.

Direktur Jenderal REC, Veronika Nikishina, menyebut Indonesia sebagai salah satu pasar ekspor paling menjanjikan bagi Rusia, terlebih setelah Indonesia resmi bergabung sebagai anggota BRICS. “Ini adalah waktu yang tepat bagi bisnis Rusia untuk masuk ke pasar Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Misi bisnis ini juga akan bertepatan dengan Forum Bisnis Rusia-Indonesia serta pertemuan Komisi Gabungan RI-Rusia ke-13 yang akan membahas kerja sama perdagangan, ekonomi, dan teknis antara kedua negara. Wakil REC di Indonesia, Vadim Varaksin, menegaskan pentingnya menjajaki titik-titik baru kolaborasi serta memastikan keberlanjutan proses produksi antar mitra dagang.

Sementara geliat kerja sama ekonomi internasional menghangat, kondisi transportasi publik di Kota Bogor menghadapi tantangan tersendiri. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Marse Hendra Saputra, menyampaikan bahwa Koridor 5 (Ciparigi–Stasiun Bogor) dan Koridor 6 (Parung Banteng–Air Mancur) dari layanan Biskita Trans Pakuan masih belum dipastikan kapan akan kembali beroperasi.

“Sedang kita bahas dan kaji terus mekanismenya,” ujar Marse, dilansir dari Tribunnewsbogor.com, Senin (7/4/2025). Rencana operasional dua koridor ini akan melibatkan pihak swasta, seperti badan hukum Organda atau BUMD, tanpa pendanaan dari APBD seperti pada koridor sebelumnya.

Dishub juga tengah menghitung tarif baru, yang kemungkinan akan berbeda dari Koridor 1 dan 2, namun diusahakan tidak membebani masyarakat dan tetap menguntungkan pihak operator. Meski begitu, layanan Biskita untuk Koridor 1 (Terminal Bubulak–Cidangiang) dan Koridor 2 (Terminal Bubulak–Ciawi) telah kembali beroperasi sejak Selasa (8/4/2025) secara bertahap.

Dari sisi ekonomi global, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menuai kontroversi setelah memberlakukan tarif impor baru sebesar 10% pada hampir semua barang masuk ke AS. Dalam pernyataan kepada wartawan di atas pesawat Air Force One, Trump mengatakan bahwa kebijakan ini penting untuk memulihkan industri dalam negeri. “Terkadang Anda harus minum obat untuk memperbaiki sesuatu,” katanya.

Namun, dampaknya langsung terasa. Hanya beberapa jam setelah pengumuman itu, bursa saham Asia merosot tajam, dengan Nikkei 225 Jepang turun 7,8% dan Hang Seng Hong Kong kehilangan lebih dari 12%. Bursa saham AS sendiri mencatat penurunan mingguan terbesar sejak 2020, dan JP Morgan memperkirakan peluang resesi global meningkat menjadi 60%.

Meski demikian, Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Menteri Perdagangan Howard Lutnick mencoba menenangkan pasar. Keduanya menyebut ini sebagai proses penyesuaian, dan bahwa tarif dasar 10% akan “tetap berlaku selama berhari-hari dan berminggu-minggu ke depan”.

Rangkaian peristiwa ini mencerminkan bagaimana kebijakan nasional dan internasional saling berkaitan. Di satu sisi, peluang besar kerja sama antara Indonesia dan Rusia terbuka lebar, sementara tantangan transportasi publik dan tekanan dari kebijakan dagang global juga tak bisa diabaikan. Pemerintah dan masyarakat dituntut untuk tetap adaptif menghadapi perubahan yang terus bergerak cepat.[]

Putri Aulia Maharani

Nasional