SAMARINDA – Polemik terkait kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, masih terus menjadi perhatian utama. Kerusakan pada kendaraan bermotor yang diduga disebabkan oleh pengisian BBM yang telah dicampur atau dioplos menjadi masalah yang meresahkan masyarakat. Banyak pengendara yang mengeluhkan kerusakan mesin kendaraan mereka, yang menambah beban pengeluaran mereka.
Sebagai respons atas masalah tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda memberikan solusi dengan memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp 300 ribu kepada pemilik sepeda motor yang kendaraannya rusak akibat pengisian BBM oplosan. Bantuan ini diambil setelah melalui hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara DPRD Kalimantan Timur dan Pertamina yang juga mengakui adanya masalah terkait kualitas BBM yang beredar.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyatakan bahwa keputusan untuk memberikan bantuan uang tunai ini merupakan langkah konkret Pemkot dalam mengurangi beban masyarakat yang terdampak kerusakan kendaraan. Bantuan ini hanya diperuntukkan bagi kendaraan yang mengalami gangguan dari pengisian BBM yang terjadi antara 28 Maret hingga 8 April 2025. Untuk itu, masyarakat yang terdampak dapat melaporkan kerusakan kendaraannya pada periode 14 hingga 20 April 2025.
“Pertamina mengaku siap bertanggung jawab, jadi bantuan ini diberikan terhitung pada awal kejadian, yakni sebelum lebaran,” jelas Andi Harun.
Masyarakat dapat melaporkan kerusakan kendaraan di kantor kecamatan yang sesuai dengan domisili mereka. Selain itu, Pemkot Samarinda mengingatkan bahwa permohonan bantuan hanya dapat diproses dengan bukti surat keterangan dari bengkel yang melakukan perbaikan dan menyatakan bahwa kerusakan disebabkan oleh BBM yang dioplos.
Persyaratan untuk mengklaim bantuan adalah sebagai berikut:
-
Nota perbaikan dari bengkel yang menyatakan kerusakan akibat BBM oplosan.
-
Fotokopi KTP (wajib domisili Samarinda).
-
Fotokopi STNK kendaraan.
-
Kendaraan harus dibawa saat proses pengajuan.
-
Foto atau video kondisi motor yang rusak.
-
Foto atau video suku cadang yang diganti.
Pemkot Samarinda berharap masyarakat dapat memanfaatkan bantuan ini untuk mengurangi dampak kerugian yang terjadi akibat masalah kualitas BBM. Dengan demikian, Pemkot menegaskan komitmennya untuk memberikan solusi yang tepat dalam mendengarkan keluhan dan aspirasi masyarakat Samarinda.[]
Putri Aulia Maharani