PENAJAM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, terus mendorong peningkatan investasi dengan memberikan berbagai kemudahan kepada para penanam modal, termasuk dalam pengurusan perizinan.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Penajam Paser Utara, Nurlaila, menyatakan bahwa pihaknya telah menyusun sejumlah strategi guna menarik minat investor agar bersedia menanamkan modal di wilayah yang dikenal dengan sebutan Benuo Taka tersebut.
“Kami terus lakukan berbagai strategi untuk menarik minat investor berinvestasi di Kabupaten Penajam Paser Utara,” ujar Nurlaila, Sabtu (19/4).
Strategi yang dimaksud, menurut Nurlaila, mencakup penyediaan kebutuhan dasar penunjang kegiatan investasi, pemberian insentif usaha, pembangunan infrastruktur penunjang, serta kemudahan dalam pengurusan izin usaha.
“Investor yang ingin menanamkan modal kami bantu dengan penyederhanaan proses perizinan. Ini merupakan salah satu bentuk dukungan dari pemerintah daerah,” jelasnya.
Ia mengakui bahwa tantangan terbesar tahun ini adalah realisasi target investasi yang meningkat signifikan dari tahun sebelumnya. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menetapkan target investasi Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2024 mencapai sekitar Rp4,7 triliun, hampir dua kali lipat dari target sebelumnya.
Pada tahun lalu, Pemprov Kaltim menetapkan target investasi sebesar Rp2,5 triliun. Namun, realisasi investasi berhasil menembus Rp3,7 triliun atau 145 persen dari target yang ditetapkan.
Nurlaila menambahkan, lonjakan realisasi investasi tersebut tidak lepas dari pembangunan Kota Nusantara sebagai Ibu Kota Negara (IKN) di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, khususnya di Kecamatan Sepaku.
“Pembangunan IKN Nusantara memberikan dampak positif terhadap peningkatan nilai investasi di daerah kami,” tandasnya.
Melalui strategi tersebut, Pemkab optimistis target investasi tahun ini dapat tercapai bahkan melampaui, sebagaimana pencapaian tahun sebelumnya.