Dua Siswi SMP Palembang Adu Jotos, Disdik Turun Tangan

Dua Siswi SMP Palembang Adu Jotos, Disdik Turun Tangan

PALEMBANG – Sebuah video yang memperlihatkan dua siswi sekolah menengah pertama (SMP) terlibat perkelahian fisik viral di media sosial. Video yang diunggah oleh akun Instagram @palembanginsight ini menunjukkan kedua pelajar saling adu jotos di sekitar areal perkebunan pada Selasa (29/04/2025), di kawasan Jalan Mudiul Kenten Laut, Palembang.

Dalam video yang beredar, kedua siswi tersebut mengenakan seragam putih dengan rok biru. Mereka terlihat saling berhadapan, dan kemudian salah satu dari mereka menyerang lawannya hingga terjatuh. Perkelahian pun berlanjut dengan keduanya saling tarik menarik rambut, sementara aksi tersebut disaksikan oleh beberapa teman sekelas yang tidak berusaha untuk melerai.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang, Adrianus Amri, merespons cepat peristiwa tersebut. Dalam pernyataan yang disampaikan pada Rabu (30/04/2025), Amri mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan terkait identitas kedua siswi tersebut. Berdasarkan konfirmasi yang diperoleh dari pihak sekolah, dipastikan bahwa siswi yang terlibat dalam perkelahian tersebut bukan merupakan siswa dari SMP Negeri 41 Palembang.

“Saat ini kami masih menelusuri lebih lanjut mengenai identitas kedua siswi tersebut. Kami sedang memeriksa apakah mereka berasal dari sekolah lain di Palembang atau bukan,” ujar Amri.

Selain itu, Amri menyatakan penyesalannya terhadap insiden kekerasan yang melibatkan dua remaja perempuan tersebut. Ia menegaskan bahwa perkelahian semacam ini sangat tidak dapat dibenarkan, terlebih lagi dalam lingkungan pendidikan yang seharusnya menjadi tempat untuk mengembangkan intelektualitas, kreativitas, dan prestasi.

“Aksi kekerasan semacam ini tidak seharusnya terjadi. Kami berharap siswa lebih fokus pada pengembangan diri yang positif, bukan terlibat dalam tindakan yang merugikan diri sendiri dan orang lain,” tambah Amri.

Pihak Dinas Pendidikan Palembang juga sedang berkoordinasi dengan sekolah-sekolah terkait untuk mencegah terjadinya perkelahian serupa, dengan memberikan pendidikan tentang pentingnya perilaku baik dan etika yang harus dijaga di lingkungan sekolah.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi seluruh pihak terkait untuk lebih meningkatkan perhatian terhadap masalah kekerasan di kalangan pelajar dan mendorong terciptanya suasana belajar yang aman dan kondusif. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah