Geng Motor Serang Permukiman Warga Makassar dengan Busur dan Petasan

Geng Motor Serang Permukiman Warga Makassar dengan Busur dan Petasan

MAKASSAR – Aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok geng motor kembali terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dan memicu keresahan warga. Penyerangan terbaru berlangsung di Jalan Kerung-Kerung, Kecamatan Makassar, pada Minggu (04/05/2025) sekitar pukul 03.00 Wita.

Dari rekaman kamera pengawas (CCTV) yang beredar luas di media sosial, terlihat tiga orang yang diduga anggota geng motor menyerang warga dengan menggunakan senjata tajam berupa panah busur serta petasan. Dalam video tersebut, suasana mencekam terlihat jelas, sementara warga lainnya segera keluar dari rumah untuk melawan balik menggunakan senjata seadanya. Para pelaku akhirnya melarikan diri.

Salah seorang warga sempat merekam kondisi kendaraan roda dua miliknya yang mengalami kerusakan akibat serangan tersebut. Warga setempat menyuarakan kekesalan atas respons aparat keamanan yang dianggap tidak maksimal dalam menjaga ketertiban di lingkungan mereka.

“Hari ini Kerung-Kerung dimasuki sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab, menyerang dengan senjata tajam. Entah itu apa tujuannya,” ujar seorang warga dalam video yang beredar.

Warga tersebut mendesak agar Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, dan Kapolda Sulsel, Irjen Pol Rusdi Hartono, dapat bertindak lebih sigap. Bahkan, ia meminta perhatian langsung dari Presiden dan Kapolri.

“Saya minta Presiden dan Kapolri mencopot karena tidak bisa menegakkan supremasi hukum. Tolong Kapolrestabes Makassar jangan dianggap remeh ini karena sudah banyak ulah geng motor,” tegasnya.

Kapolsek Makassar, Kompol Muhammad Tamrin, membenarkan peristiwa penyerangan tersebut. Namun, ia menyatakan belum ada laporan resmi maupun korban luka akibat serangan tersebut.

“Untuk info sampai saat ini tidak ada warga yang kena busur dan belum ada laporan masuk di kantor,” ujar Tamrin.

Sebagai langkah pencegahan, pihaknya telah menyiapkan dua unit patroli malam yang akan berjaga dari pukul 21.00 Wita hingga 05.00 Wita.

“Untuk langkah antisipasi agar tidak terjadi penyerangan geng motor, maka saya selaku Kapolsek menyiapkan dua unit patroli dari pukul 21.00 sampai dengan pukul 05.00,” jelasnya.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh aksi kelompok yang berniat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

“Kami juga akan memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak terprovokasi oleh kelompok-kelompok tertentu yang ingin membuat Kamtibmas terganggu,” tutup Tamrin. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah