Delapan Makam Ambrol diterjang Longsor di Batutulis

Delapan Makam Ambrol diterjang Longsor di Batutulis

BOGOR – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Bogor, Jawa Barat, pada Rabu malam (14/05/2025) menyebabkan tebing setinggi tujuh meter di lahan pemakaman umum Batakal, Kelurahan Batutulis, longsor. Akibat peristiwa ini, delapan makam dilaporkan ambrol dan jenazah di dalamnya ikut terbawa longsoran tanah.

Peristiwa ini dikonfirmasi oleh Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatullah, dalam keterangannya kepada media pada Kamis (15/05/2025). Ia menyebut bahwa longsor terjadi di tepi area pemakaman yang merupakan lahan wakaf milik warga.

“Tanah (tebing) di pinggir pemakaman wakaf warga mengalami longsor, dengan tinggi kurang lebih 7 meter dan lebar kurang lebih 18 meter,” ujar Hidayatullah.

Menurutnya, longsor terjadi sekitar pukul 20.00 WIB setelah hujan lebat mengguyur wilayah tersebut. Kondisi tanah yang labil ditambah curah hujan tinggi menjadi faktor utama penyebab bencana tersebut.

“Hujan dengan intensitas tinggi dan kondisi tanah yang labil menyebabkan delapan makam terbawa material longsor,” kata Hidayatullah menambahkan.

Proses penanganan langsung dilakukan oleh petugas dari BPBD Kota Bogor bersama tim reaksi cepat (TRC-PB). Pemasangan terpal pada bagian tebing yang longsor telah dilakukan untuk mencegah longsoran susulan.

Hingga saat ini, tiga dari delapan jenazah telah berhasil dievakuasi oleh pengurus makam. Sementara lima jenazah lainnya masih dalam proses pencarian dan evakuasi yang membutuhkan koordinasi lebih lanjut dengan pihak keluarga.

“Tiga jenazah sudah dievakuasi oleh pengurus pemakaman. Lima jenazah dalam proses evakuasi dan masih menunggu konfirmasi dari pihak keluarga,” ujarnya.

Peristiwa ini tidak hanya menimbulkan kerusakan fisik pada makam, namun juga menimbulkan kekhawatiran warga sekitar akan potensi longsor lanjutan, mengingat curah hujan yang masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.

BPBD Kota Bogor mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar area rawan longsor, untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat musim hujan tiba. Pihaknya juga terus melakukan monitoring dan langkah mitigasi guna mengantisipasi kejadian serupa di wilayah lain yang memiliki kontur tanah serupa. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews