KUTAI KARTANEGARA – Kompetisi sepak bola U-20 antar kecamatan se-Kutai Kartanegara (Kukar) tidak sekadar menjadi ajang tahunan yang berlangsung rutin. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi bagian penting dari strategi jangka panjang pemerintah daerah dalam membangun tim sepak bola yang kuat dan kompetitif. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar, Aji Ali Husni, menegaskan bahwa kompetisi ini memiliki peran strategis sebagai bagian dari langkah persiapan tim Kukar menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026 yang akan digelar di Kabupaten Paser.
Pernyataan tersebut disampaikan Aji Ali saat menutup secara resmi turnamen yang berlangsung di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, pada Kamis (15/05/2025). Dalam pertandingan final yang berlangsung sore itu, tim Kecamatan Tenggarong berhasil keluar sebagai juara setelah menundukkan tim dari Kecamatan Muara Badak dengan skor 2-0. Kemenangan tersebut menegaskan dominasi Tenggarong di kancah sepak bola usia muda tingkat kabupaten.
Menurut Aji Ali, keberadaan kompetisi ini bukan semata-mata untuk menobatkan juara. Lebih jauh, ia memandang turnamen ini sebagai bagian integral dari tahapan seleksi awal untuk menjaring talenta muda terbaik yang akan dibina secara sistematis. Ia menegaskan bahwa proses pembentukan tim Porprov Kukar dimulai sejak sekarang dan tidak menunggu waktu menjelang pelaksanaan kejuaraan.
“Turnamen ini tidak sekadar mencari pemenang. Ini adalah bagian dari roadmap kami untuk membentuk tim sepak bola Kukar yang solid dan kompetitif menghadapi Porprov 2026. Kami ingin tim ini dibangun dari talenta lokal hasil pembinaan sistematis,” ujar Aji Ali.
Ia menambahkan, para pemain muda yang menunjukkan performa menonjol selama turnamen akan masuk dalam radar pemantauan Dispora dan Askab PSSI Kukar. Pemantauan ini akan berlanjut dengan kegiatan pembinaan lanjutan seperti program seleksi, latihan intensif, serta pemusatan latihan bersama pelatih berpengalaman dan mitra pengembangan dari klub serta akademi sepak bola lokal.
“Setelah turnamen ini, akan ada proses lanjutan seperti seleksi, pemusatan latihan, dan pembinaan teknis. Kita ingin proses ini berjalan bertahap dan berkelanjutan, bukan hanya menjelang kompetisi,” lanjutnya.
Aji Ali menekankan bahwa proses pembentukan tim yang andal tidak bisa dibangun secara instan. Ia percaya bahwa keberhasilan hanya bisa dicapai dengan persiapan jangka panjang yang matang. Ia mengingatkan agar proses ini melibatkan seluruh unsur, mulai dari pemerintah, pelatih, pembina, hingga dukungan masyarakat agar tim Kukar yang tampil di Porprov mendatang benar-benar siap bersaing.
“Kami belajar dari pengalaman. Pembentukan tim harus dirancang jauh-jauh hari agar hasilnya maksimal. Dengan kompetisi usia muda seperti ini, kita bisa mulai menyusun fondasinya,” tegasnya.
Dispora Kukar bersama Askab PSSI Kukar menyatakan komitmen penuh untuk terus mengawal proses pembinaan ini hingga puncaknya nanti di tahun 2026. Harapan besar pun disematkan agar upaya ini mampu membawa Kukar kembali berjaya di ajang olahraga tingkat provinsi dan mengukir prestasi yang membanggakan.
Penulis : Anggi Triomi