FBI Telusuri Manifesto Pelaku Pengeboman Klinik Fertilitas di California

FBI Telusuri Manifesto Pelaku Pengeboman Klinik Fertilitas di California

JAKARTA – FBI telah mengidentifikasi pria yang bertanggung jawab atas ledakan bom di sebuah klinik fertilitas di California. Pelaku, yang berusia 25 tahun, diketahui tewas dalam ledakan tersebut. Menurut Kepala Kantor FBI Los Angeles, Akil Davis, pria tersebut bernama Guy Edward Bartkus asal Twentynine Palms, California.

Dalam konferensi pers yang diadakan pada Minggu (18/05/2025), Davis menyatakan bahwa Bartkus memiliki ideologi nihilistik, yang diduga menjadi motivasi di balik serangan ini. Pengeboman yang terjadi pada Sabtu malam di klinik fertilitas tersebut menjadi sorotan, terutama karena serangan itu tampaknya ditujukan pada fasilitas fertilisasi in vitro (IVF).

Davis mengungkapkan bahwa pihak berwenang kini sedang menelusuri kemungkinan adanya manifesto yang dibagikan oleh Bartkus secara daring sebelum serangan terjadi. Meskipun ledakan menyebabkan kerusakan signifikan pada klinik, Davis memberikan kabar baik dengan menyatakan bahwa semua embrio yang ada di klinik berhasil diselamatkan.

Ia mengapresiasi kerja cepat petugas pemadam kebakaran, polisi, dan FBI yang telah memastikan keselamatan materi sensitif di lokasi kejadian.

“Mereka sangat berhati-hati dalam menangani situasi ini, mengingat nilai yang terkandung dalam objek-objek yang ada di dalam klinik,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Polisi Palm Springs, Andrew Mills, menegaskan bahwa meskipun insiden ini mengkhawatirkan, ia sangat yakin bahwa kota tersebut aman.

“Saat ini, kami tidak melihat adanya ancaman berkelanjutan terhadap masyarakat kami,” ujar Mills.

Perawatan reproduksi, yang termasuk layanan aborsi dan kesuburan, memang kerap menjadi isu kontroversial di Amerika Serikat. Banyak kalangan konservatif yang menentang prosedur tersebut karena alasan agama.

Meskipun kekerasan terhadap klinik yang menyediakan layanan ini jarang terjadi, serangan-serangan seperti ini pernah terjadi sebelumnya. Polisi dan FBI terus mengusut insiden ini dan berjanji akan menyelidiki lebih lanjut untuk mengungkap motif dan latar belakang dari pelaku. []

Diyan Febriana Citra.

Nasional