Pengacara Senior Ibrahim Assegaf Meninggal di Usia 47

Pengacara Senior Ibrahim Assegaf Meninggal di Usia 47

JAKARTA – Kabar duka menyelimuti dunia hukum dan media Indonesia. Ibrahim Sjarief Assegaf, suami dari jurnalis senior dan pendiri Narasi, Najwa Shihab, tutup usia pada Selasa (20/05/2025) pukul 14.29 WIB di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Jakarta Timur. Rencananya, almarhum akan dimakamkan hari ini, Rabu (21/05/2025), di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan, pada pukul 10.00 WIB.

Kabar meninggalnya Ibrahim disampaikan melalui unggahan resmi akun Instagram @narasi.tv, yang menyebutkan bahwa beliau berpulang sebagai Komisaris Utama Narasi sekaligus suami dari Najwa Shihab.

“Telah berpulang Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf, selaku Komisaris Utama Narasi dan suami dari pendiri Narasi, Najwa Shihab. Mendiang berpulang pada 20 Mei 2025 pukul 14.29 WIB di RS PON Jakarta Timur. Kami dari Narasi turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya,” bunyi pernyataan tersebut.

Caca, asisten pribadi Najwa Shihab, mengungkapkan bahwa Ibrahim sempat menjalani perawatan intensif akibat komplikasi medis serius.

“Pascastroke dan pendarahan otak,” ujarnya.

Semasa hidupnya, Ibrahim dikenal luas sebagai salah satu pengacara ternama di Indonesia. Ia menjabat sebagai Managing Partner di firma hukum Assegaf Hamzah & Partners (AHP), serta turut mendirikan situs hukumonline.com melalui PT Justika Siar Publik, tempat ia menjabat sebagai direktur. Di tengah kesibukan profesionalnya, ia juga aktif sebagai Komisaris Utama di Narasi.

Lahir di Solo pada 1977, Ibrahim memiliki latar belakang akademik hukum yang solid. Ia menamatkan pendidikan Sarjana Hukum di Universitas Indonesia pada 1997, lalu melanjutkan studinya sebagai rekan peneliti tamu di Harvard Law School pada 2002–2003. Pada 2009, ia menyelesaikan program Magister Hukum (LL.M) di University of Melbourne, Australia, berkat beasiswa dari Australian Development Scholarship.

Dalam dunia hukum, Ibrahim dikenal dengan keahliannya di bidang hukum keuangan dan perbankan, restrukturisasi utang, serta pengembangan infrastruktur. Berbagai penghargaan dari lembaga internasional seperti Chambers and Partners Asia Pacific dan Legal500 Asia Pacific turut mengukuhkan reputasinya sebagai praktisi hukum terkemuka.

Kepergian Ibrahim Sjarief Assegaf meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, serta komunitas hukum dan media di Tanah Air. Ia dikenang sebagai sosok yang berdedikasi, rendah hati, dan berkontribusi besar dalam pembangunan sistem hukum yang lebih modern dan terbuka di Indonesia. []

Diyan Febriana Citra.

Hotnews Nasional