KULON PROGO – Seorang pekerja proyek rel kereta api milik PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) tewas tertabrak kereta api di perlintasan jalur aktif yang berada di Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Senin dini hari (26/05/2025).
Korban diketahui bernama PRS (26), warga Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Saat kejadian, korban sedang menjalankan tugas proyek pembersihan beton bekas bantalan rel bersama rekan-rekannya.
“Peristiwa yang terjadi pada hari ini sekitar pukul 02.00 WIB di perlintasan kereta di Sukoreno, Sentolo,” ujar Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko, dalam keterangannya.
Sebelum insiden, para pekerja sempat beristirahat pada pukul 01.45 WIB. Ketika rekan-rekannya berada di lokasi proyek, PRS diketahui berjalan kaki ke arah Wates untuk mengambil air minum.
Naas, saat sedang berjalan di perlintasan, datang KA Malioboro Express yang tengah melintas dari arah Yogyakarta. Diduga tidak menyadari kedatangan kereta, PRS tersambar dan tubuhnya terpental sejauh sekitar 15 meter dari lokasi tabrakan.
“Masinis kereta menghubungi Stasiun Sentolo memberitahukan kejadian tersebut,” terang Sarjoko.
Pihak stasiun kemudian menginformasikan kejadian ini kepada supervisor proyek serta melaporkannya ke Polsek Sentolo. Petugas gabungan dari kepolisian, pihak stasiun, serta relawan kemudian melakukan pencarian dan menemukan jasad korban tak jauh dari jalur rel.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, PRS mengalami luka fatal di bagian kepala belakang yang pecah, patah tulang tertutup di lengan kanan, serta patah kaki kiri. Korban dipastikan meninggal di tempat.
Jenazah selanjutnya dievakuasi ke RSUD Nyi Ageng Serang, Kulon Progo, untuk proses lebih lanjut. Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang belum memberikan informasi tambahan terkait penyelidikan kecelakaan kerja tersebut.
Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya penerapan standar keselamatan kerja yang ketat, terutama di jalur rel aktif yang memiliki risiko tinggi. []
Diyan Febriana Citra.