JAKARTA – Wakil Menteri Pendidikan, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie merespons penangguhan sementara pengajuan visa pelajar oleh pemerintah Amerika Serikat (AS). Kebijakan ini berdampak pada pemegang visa F, M, dan J, yang merupakan kategori visa pelajar dan pertukaran pengunjung.
Menanggapi kondisi tersebut, Stella mengimbau agar seluruh pelajar dan penerima program pertukaran asal Indonesia yang saat ini berada di AS tidak meninggalkan wilayah negara tersebut. Ia menegaskan pentingnya menunggu kejelasan lebih lanjut dari pemerintah Indonesia terkait situasi yang tengah berkembang.
“Hari ini pemerintah Amerika Serikat melalui US Secretary of State Marco Rubio secara resmi mengumumkan penghentian sementara proses pengajuan student exchange dan visitor visas F, M dan J visa. Bagi adik-adik dan rekan-rekan yang saat ini sudah berada di AS dengan visa F, M, ataupun J, kami merekomendasikan untuk tidak berpergian ke luar wilayah AS hingga ada kepastian lebih lanjut,” ujar Stella dalam video resmi yang diunggah akun Kemdiktisaintek, Kamis (29/05/2025).
Lebih lanjut, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi menyatakan tengah mengambil langkah strategis untuk menjamin kelanjutan studi mahasiswa Indonesia yang terdampak. Mereka yang telah menerima surat penerimaan (letter of acceptance) dan beasiswa dari pemerintah Indonesia diharapkan tetap tenang dan menunggu arahan resmi berikutnya.
“Untuk adik-adik dan rekan yang telah menerima letter of acceptance dan beasiswa dari Kemdiktisaintek, kami sedang mengambil langkah-langkah strategis untuk memastikan kelanjutan studi kalian,” tambah Stella.
Sebagai langkah antisipatif, pemerintah melalui Kemdiktisaintek juga menjajaki peluang kerja sama dengan universitas-universitas unggulan di negara lain serta membuka opsi studi lanjutan di kampus-kampus terbaik dalam negeri.
“Beberapa upaya yang sedang kami tempuh antara lain menjajaki peluang studi di perguruan tinggi unggulan di negara-negara lain serta juga membuka opsi studi di kampus-kampus terbaik di dalam negeri,” jelasnya.
Wamen Stella memastikan bahwa Kemdiktisaintek di bawah kepemimpinan Menteri Brian Yuliarto akan terus bergerak cepat agar hak pendidikan warga negara tetap terpenuhi, sekalipun situasi global berubah.
“Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi di bawah kepemimpinan Pak Menteri Brian Yuliarto terus bekerja keras dan bergerak cepat untuk mengutamakan studi kalian,” tutup Stella.
Kebijakan penghentian visa pelajar oleh pemerintah AS tersebut merupakan bagian dari dinamika hubungan luar negeri Amerika Serikat di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump. Pemerintah Indonesia saat ini masih terus memantau dampaknya dan berkomitmen melindungi kepentingan pelajar yang terkena dampaknya. []
Diyan Febriana Citra.