Perempuan Dituduh Santet, Rumah Dilempar Bondet

Perempuan Dituduh Santet, Rumah Dilempar Bondet

PROBOLINGGO — Tuduhan praktik ilmu hitam menimpa seorang perempuan berusia 48 tahun di Desa Sumber Duren, Kabupaten Probolinggo. Perempuan bernama Asma itu menjadi sasaran kemarahan warga yang menduga dirinya sebagai dukun santet.

Insiden tersebut tidak hanya berujung pada tekanan sosial, tetapi juga kekerasan fisik terhadap rumah Asma. Kuasa hukum Asma, Reza Ardena, menyatakan bahwa tuduhan tersebut telah berdampak serius terhadap keselamatan kliennya.

“Klien saya ini dituduh menjalankan ilmu hitam. Warga sekitar menuduh klien saya ini seorang dukun santet,” ujar Reza saat dikonfirmasi, Jumat (30/05/2025).

Puncak dari amarah warga terjadi pada Kamis (22/05/2025). Menurut Reza, semula warga hanya melempari rumah Asma dengan batu hingga memecahkan kaca. Namun situasi dengan cepat memburuk.

“Awalnya tidak dilempar bondet, tapi pakai batu dan mengenai kaca rumah klien saya. Setelah dicek keluar oleh korban, barulah langsung dilempar bondet,” ungkapnya, merujuk pada bom ikan rakitan yang dilempar ke rumah Asma.

Akibat serangan tersebut, sejumlah perabotan di rumah Asma mengalami kerusakan. Bahkan, menurut Reza, ledakan bondet nyaris mengenai Asma yang berada di dalam rumah saat insiden terjadi.

“Bahkan hampir mengenai klien saya,” ujarnya.

Merasa terancam dan tidak aman, Asma melaporkan peristiwa ini ke Kepolisian Resor Probolinggo untuk mendapatkan perlindungan hukum. Hingga kini, aparat masih melakukan penyelidikan terkait laporan penyerangan tersebut.

Kasus ini menambah deretan panjang peristiwa kekerasan yang dipicu oleh stigma dan tuduhan tak berdasar terkait praktik supranatural. Pengacara Asma menekankan pentingnya penegakan hukum yang adil serta perlindungan terhadap warga yang menjadi korban persekusi massa.

“Kita harus menjunjung asas praduga tak bersalah dan menyelesaikan persoalan secara hukum, bukan dengan kekerasan,” tegas Reza. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews