BANTUL – Sedikitnya 51 warga Kalurahan Triwidadi, Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami gejala keracunan setelah menyantap hidangan tongseng kambing dalam acara aqiqah yang digelar pada Rabu (04/06/2025). Gejala mulai dirasakan oleh warga keesokan harinya.
Kepala Seksi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengonfirmasi bahwa mayoritas warga mengalami gejala seperti diare, sakit perut, dan pusing.
“Sebanyak 51 orang mengalami gejala keracunan makanan. Gejala yang muncul umumnya diare, sakit perut, dan pusing,” ujar Jeffry saat dihubungi wartawan, Jumat (06/06/2025).
Insiden bermula dari kegiatan aqiqah yang dilaksanakan oleh salah satu warga setempat. Dalam acara tersebut, hidangan tongseng kambing disajikan kepada para tamu. Pada Kamis (05/06/2025), laporan pertama diterima dari warga yang mulai mengeluhkan gangguan kesehatan, terutama setelah menyantap makanan tersebut.
Laporan disampaikan kepada Dukuh Polaman, kemudian diteruskan ke Panewu Pajangan dan Puskesmas setempat. Petugas puskesmas segera menindaklanjuti dengan pemberian obat-obatan kepada para korban.
“Setelah mendapatkan penanganan dari Puskesmas Pajangan, para korban mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Saat ini tidak ada korban yang dirawat di rumah sakit dan semuanya telah dinyatakan sembuh,” kata Jeffry.
Meski demikian, hingga kini pihak kepolisian belum dapat memastikan penyebab pasti dari kasus dugaan keracunan tersebut. Dugaan sementara mengarah pada makanan yang disajikan, khususnya hidangan tongseng kambing.
“Untuk sementara, dugaan mengarah ke tongseng kambing yang disajikan dalam acara tersebut,” ujarnya.
Hingga berita ini ditulis, belum ada informasi mengenai apakah sampel makanan telah dikirim ke laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pihak berwenang juga belum mengumumkan hasil penyelidikan mengenai higienitas proses pengolahan makanan dalam acara tersebut.
Kasus ini kembali mengingatkan pentingnya standar keamanan dan kebersihan pangan, terutama dalam kegiatan masyarakat yang melibatkan konsumsi massal. []
Diyan Febriana Citra.