JAKARTA – Peran Korlantas Polri dalam menyokong layanan publik berbasis teknologi kini menjadi sorotan. Dalam era transformasi digital dan penguatan konsep Smart City, Korlantas dinilai memiliki posisi strategis dalam membentuk pelayanan kepolisian yang lebih adaptif dan humanis.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Wamen PANRB) Purwadi Arianto dalam forum Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Korlantas Polri 2025 yang digelar di Jakarta pada Jumat (13/06/2025).
Dalam keterangannya pada Sabtu (14/06/2025), Purwadi menegaskan bahwa penguatan peran Korlantas dalam reformasi birokrasi dapat diwujudkan melalui transformasi digital layanan publik, transparansi berbasis publikasi kinerja, dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia di bidang digital.
“Penguatan peran dalam reformasi birokrasi yang dapat dilakukan Korlantas Polri mencakup transformasi digital layanan publik, peningkatan transparansi melalui pengawasan dan publikasi kinerja, serta pengembangan kompetensi digital SDM,” jelasnya.
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa interaksi paling intens antara masyarakat dan Polri kerap terjadi di layanan lalu lintas. Oleh karena itu, pembenahan di Korlantas akan memberikan dampak langsung pada persepsi publik terhadap institusi kepolisian.
Menurut Purwadi, dalam mewujudkan Smart City, Korlantas harus mengoptimalkan orkestrasi data lalu lintas serta memperkuat pengamanan dan pengelolaan simpul transportasi vital.
Korlantas juga diharapkan menjadi pendorong utama dalam integrasi data lintas instansi, yang mendukung pengambilan keputusan berbasis bukti (evidence-based) di ruang publik.
Dalam pemaparannya, pendekatan komunitas berbasis teknologi menjadi salah satu strategi utama. Teknologi dinilai dapat meningkatkan ketepatan patroli dan pemetaan wilayah rawan kecelakaan atau kemacetan. Pendekatan ini memungkinkan intervensi lapangan yang tidak hanya reaktif, namun juga proaktif serta preventif.
“Smart City memerlukan strategi patroli kepolisian yang mengandalkan pendekatan berbasis data untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas,” ujarnya.
Purwadi juga menyatakan bahwa langkah tersebut akan memperkuat misi Presiden RI dalam menciptakan pemerintahan yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
“Semua hal tersebut akan semakin memperkuat langkah strategis Bapak Presiden untuk menjadikan pemerintahan yang mengutamakan kesejahteraan masyarakat, melalui peran Polisi yang humanis,” tegasnya.
Sebagai penutup, ia mendorong agar transformasi pelayanan yang transparan, responsif, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dapat terus dikembangkan secara berkelanjutan. Ia berharap, Korlantas dapat menjadi contoh dalam pengelolaan layanan publik yang adaptif terhadap perubahan zaman. []
Diyan Febriana Citra.