Mensesneg Ungkap Ketertarikan Investor China dan Korea Selatan pada Giant Sea Wall

Mensesneg Ungkap Ketertarikan Investor China dan Korea Selatan pada Giant Sea Wall

JAKARTA — Proyek pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall di kawasan Teluk Jakarta menarik perhatian sejumlah investor asing. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa pihak dari Tiongkok dan Korea Selatan telah menyampaikan ketertarikan mereka untuk turut serta dalam proyek infrastruktur strategis tersebut.

“Ada dari teman-teman Tiongkok menyampaikan ketertarikannya, kemudian teman-teman dari Korea kemarin, Forum Indonesia-Korea kemarin sudah menyampaikan ketertarikannya. Insyaallah lah, insyaallah oke,” ujar Prasetyo saat ditemui di Jakarta, Selasa (17/6/2025).

Kehadiran investor asing ini diharapkan dapat meringankan beban pembiayaan proyek yang berskala besar tersebut. Pemerintah sendiri tengah menjajaki skema pembiayaan bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan mitra swasta internasional.

Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto telah mengadakan pembicaraan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait perencanaan anggaran pembangunan tanggul laut tersebut. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo meminta agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta turut berkontribusi dalam pendanaan proyek melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Saya sudah ketemu (Gubernur Jakarta Pramono Anung), saya sudah ketemu beberapa hari yang lalu dan sudah kirim utusan, tanya Gubernur DKI dukung proyek ini atau tidak? Saya dapat jawaban ‘dukung’. Alhamdulillah. Karena APBD-nya DKI sangat besar. Jadi saya bilang DKI harus urunan. Pemerintah pusat urunan,” ujar Prabowo dalam pidatonya saat menutup Konferensi Internasional Infrastruktur 2025 di Jakarta Pusat, Kamis (12/6/2025).

Tanggul laut raksasa yang akan dibangun di kawasan pesisir Jakarta ini merupakan bagian dari upaya penanggulangan krisis penurunan muka tanah dan ancaman banjir rob. Proyek tersebut dipandang penting untuk menjaga keberlanjutan wilayah ibu kota yang rentan terdampak perubahan iklim dan naiknya permukaan laut.[]

Putri Aulia Maharani

Nasional