JAKARTA – Pihak Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan memeriksa sejumlah saksi terkait peristiwa kebakaran yang menewaskan seorang wanita berinisial APW (24) di kawasan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan. Pemeriksaan dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti dari kebakaran yang terjadi pada Kamis (19/6/2025) dini hari.
“Sudah ada tiga orang yang kami mintai keterangan, yakni ketua lingkungan setempat, keluarga korban, dan tetangga sekitar,” ujar Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Polisi Murodih, kepada wartawan di Jakarta.
Peristiwa kebakaran terjadi pada Rabu malam, sekitar pukul 23.50 WIB. Api berhasil dipadamkan beberapa jam kemudian, tepatnya pada pukul 02.50 WIB, setelah upaya pemadaman intensif dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran.
Jenazah APW ditemukan dalam kondisi hangus terbakar dan segera dievakuasi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk proses identifikasi. Menurut informasi dari kepolisian, jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan pada hari yang sama.
Kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan masih menyelidiki penyebab kebakaran. Dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik sebagai sumber api. “Masih dalam proses penyelidikan, namun indikasi awal berasal dari hubungan arus pendek,” jelas Murodih.
Sementara itu, berdasarkan keterangan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, kebakaran tersebut berdampak cukup luas. Api melalap tujuh rumah tinggal yang dihuni oleh 11 kepala keluarga dengan total 30 jiwa. Semua penghuni terdampak kini telah dievakuasi ke aula Mushala Mujahidin yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Sebanyak 20 unit kendaraan operasional dan 73 personel dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan dikerahkan dalam penanganan kebakaran tersebut. Petugas bekerja selama beberapa jam di lokasi untuk memastikan api benar-benar padam dan tidak menjalar ke bangunan lain.
Tragedi ini menjadi perhatian masyarakat sekitar, dan sejumlah lembaga sosial serta pemerintah setempat mulai bergerak memberikan bantuan kepada korban. Salah satunya, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jakarta Selatan diminta untuk melakukan program bedah rumah terhadap bangunan yang hangus terbakar.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, khususnya yang disebabkan oleh instalasi listrik yang tidak memenuhi standar keselamatan.[]
Putri Aulia Maharani