Evakuasi WNI dari Iran Terjadi Usai Ketegangan Perang dengan Israel

Evakuasi WNI dari Iran Terjadi Usai Ketegangan Perang dengan Israel

JAKARTA – Pemerintah Indonesia mulai mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari wilayah Iran seiring meningkatnya ketegangan bersenjata antara Iran dan Israel. Konflik yang terus memburuk sejak pertengahan Juni 2025 ini mendorong otoritas Indonesia untuk mengambil langkah cepat guna menjamin keselamatan warganya di negara tersebut.

Evakuasi dilakukan melalui jalur darat, di bawah koordinasi langsung Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran. Sejumlah WNI telah lebih dulu dikumpulkan di tempat perlindungan sementara (safe house) milik KBRI guna menanti proses keberangkatan.

“Evakuasi saat ini tengah berlangsung melalui jalur darat,” ujar Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI dan BHI di Kementerian Luar Negeri, dalam pernyataan tertulis pada Jumat (20/6). Ia menambahkan, para WNI yang telah berada di lokasi aman saat ini dalam pengawasan penuh oleh tim kedutaan. “Mohon doa agar proses ini berjalan lancar dan aman,” lanjutnya.

Presiden RI Prabowo Subianto, melalui Menteri Luar Negeri Sugiono, telah memberikan instruksi langsung untuk melakukan evakuasi menyeluruh terhadap seluruh WNI yang masih berada di Iran. Kebijakan ini diambil setelah serangkaian serangan terbaru tidak lagi terbatas pada target militer, melainkan mulai menyasar warga sipil.

“Saya telah memutuskan untuk meningkatkan tingkat kesiagaan KBRI Teheran dari Siaga 2 ke Siaga 1,” ungkap Menlu Sugiono dalam kunjungan kerjanya ke Rusia, Kamis (19/6). Langkah ini mencakup penerapan rencana kontinjensi, termasuk koordinasi dengan negara-negara tetangga Iran demi memperlancar akses lintas batas bagi para WNI yang dievakuasi.

Menurut data resmi dari KBRI Teheran, terdapat sekitar 386 WNI yang saat ini tinggal di Iran, sebagian besar merupakan pelajar dan mahasiswa, terutama yang berdomisili di Kota Qom.

Konflik antara Iran dan Israel yang meletus sejak 13 Juni 2025 telah menewaskan puluhan korban dan menimbulkan ketegangan geopolitik yang luas. Serangan saling balas yang terjadi saban hari membuat situasi di kawasan tersebut tidak lagi aman bagi warga asing, termasuk WNI.

Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya untuk memberikan perlindungan maksimal bagi seluruh WNI di luar negeri, termasuk dalam situasi krisis seperti yang tengah terjadi di Iran saat ini.[]

Putri Aulia Maharani

Internasional