JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menargetkan seluruh desa di Indonesia akan terjangkau aliran listrik dalam kurun waktu empat tahun mendatang. Untuk mewujudkan target tersebut, pemerintah akan mengandalkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai sumber energi terbarukan yang dinilai efisien dan ramah lingkungan.
Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo dalam konferensi video dari Bali, Kamis (26/6/2025), saat meresmikan pembangunan dan pengoperasian sejumlah fasilitas energi terbarukan yang tersebar di 15 provinsi di Indonesia.
“Insya Allah, dalam waktu yang tidak terlalu lama, kita akan hadirkan listrik ke seluruh desa di Indonesia. Target saya, kurang dari empat tahun seluruh desa harus teraliri listrik,” ujar Prabowo dengan penuh optimisme.
Lebih lanjut, Prabowo menegaskan bahwa pemerintah, melalui kerja sama dengan PT PLN dan sektor swasta, akan bekerja keras demi memastikan pemerataan akses energi listrik hingga ke pelosok negeri. Menurutnya, perlu adanya sinergi semua pihak dalam menjalankan strategi nasional penyediaan listrik yang berkelanjutan.
“Saya pastikan, PLN akan bekerja keras, begitu pula sektor swasta. Semua pihak akan turut andil dalam menjamin listrik sampai ke desa-desa. Ini merupakan komitmen saya sebagai Presiden,” tuturnya.
● Dorong Pembangunan Koperasi Desa
Selain menargetkan elektrifikasi desa, Prabowo juga mengungkapkan rencana pemerintah untuk membentuk Koperasi Merah Putih di setiap desa. Koperasi ini nantinya akan menjadi sarana pendukung dalam pengelolaan dan distribusi energi, termasuk dalam mendorong pembangunan PLTS secara mandiri dan partisipatif.
“Melalui Koperasi Merah Putih, hasil-hasil dari desa bisa cepat disalurkan ke kabupaten, provinsi, dan pusat. Begitu pula sebaliknya. Di sinilah kita akan dorong keberadaan pembangkit listrik tenaga surya,” kata Prabowo.
●PLTS Dirasakan Langsung Masyarakat Mappi
Keberadaan PLTS telah memberikan manfaat nyata bagi sejumlah wilayah di Tanah Air. Bupati Mappi, Kristosimus Yohanis Agawemu, menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah atas pembangunan fasilitas PLTS di kampung-kampung di daerahnya.
Menurut Kristosimus, PLTS telah digunakan di Kampung Muin dan Kampung Madu, Distrik Obaa, Kabupaten Mappi, dan kini dinikmati oleh sekitar 147 kepala keluarga dengan kapasitas listrik sebesar 50 kilowatt-peak (KWP).
Namun demikian, ia juga melaporkan bahwa masih terdapat 67 kampung di Kabupaten Mappi yang belum mendapatkan aliran listrik. Ia berharap PT PLN dapat segera melakukan evaluasi dan percepatan pembangunan infrastruktur listrik di wilayah-wilayah yang belum terjangkau.
“Kami berharap PLN dapat meninjau kembali desa-desa yang belum teraliri listrik dan menyempurnakan kekurangan di wilayah yang telah menerima pasokan sebelumnya,” ungkap Kristosimus dalam dialog virtual bersama Presiden.
Dengan langkah ini, pemerataan energi menjadi salah satu prioritas nasional yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan memperkuat ketahanan energi berbasis sumber daya lokal.[]
Putri Aulia Maharani