HANOI – Sebuah insiden keselamatan penerbangan terjadi di Bandara Internasional Noi Bai, Hanoi, Jumat (27/06/2025), saat dua pesawat komersial milik maskapai nasional Vietnam Airlines bersenggolan di landasan. Meski tak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka, peristiwa ini memicu perhatian luas terhadap prosedur lalu lintas darat di bandara tersebut.
Dua unit pesawat yang terlibat adalah Boeing 787-9 dengan nomor registrasi VN-A863 yang tengah bersiap menuju Ho Chi Minh City, dan Airbus A321 bernomor VN-A338 yang dijadwalkan terbang ke Dien Bien. Menurut laporan dari Jaringan Keselamatan Penerbangan (ASN), insiden terjadi sekitar pukul 14.23 waktu setempat.
“Pesawat Boeing 787-9 dan Airbus A321 terlibat kontak darat di Bandara Internasional Noi Bai, Hanoi. Tidak ada korban luka maupun jiwa yang dilaporkan,” ujar pernyataan resmi dari ASN.
Insiden bermula saat pesawat Boeing tengah bergerak di area apron, namun bagian sayap kanannya menyenggol bagian ekor dari pesawat Airbus yang tengah berada di jalur parkir. Benturan ini menyebabkan kerusakan pada kedua pesawat. Terlihat bagian ekor Airbus mengalami patahan cukup serius, sementara sayap Boeing tampak mengalami bengkok pada ujungnya.
Di dalam pesawat Boeing terdapat 259 penumpang, sementara pesawat Airbus mengangkut 127 penumpang. Usai kejadian, seluruh penumpang dikembalikan ke Terminal T1 dan mendapat informasi mengenai pengaturan ulang jadwal penerbangan mereka.
Pihak Vietnam Airlines menyatakan permohonan maaf kepada seluruh penumpang yang terdampak, seraya menjamin bahwa penerbangan pengganti telah disiapkan secepatnya. Maskapai juga menyatakan bahwa prioritas utama adalah keselamatan dan kenyamanan penumpang.
Sementara itu, otoritas penerbangan sipil Vietnam segera melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut. Tim teknis tengah mendalami rekaman menara pengawas, percakapan antara pilot dan petugas lalu lintas udara, serta posisi aktual kedua pesawat di saat kejadian.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada kesimpulan resmi mengenai penyebab utama terjadinya benturan. Namun, pengamat penerbangan menyebut bahwa potensi kesalahan komunikasi darat atau kesalahan penempatan parkir bisa menjadi faktor yang diperhitungkan.
Insiden ini kembali mengingatkan dunia penerbangan bahwa pengawasan di darat tak kalah pentingnya dibandingkan di udara. Meskipun kecelakaan udara sering kali menjadi sorotan, kejadian di apron, taxiway, atau gate pun berpotensi menimbulkan kerugian besar jika tak dikelola secara presisi.
Penguatan prosedur koordinasi antara pilot dan petugas ground handling serta modernisasi sistem navigasi darat dianggap penting untuk menghindari insiden serupa di masa mendatang, terlebih di bandara padat seperti Noi Bai. []
Diyan Febriana Citra.