Korban Hilang Saat Mancing, Ditemukan Mengapung

Korban Hilang Saat Mancing, Ditemukan Mengapung

SITUBONDO – Aktivitas memancing yang biasa dilakukan warga pesisir Situbondo berubah menjadi tragedi setelah seorang pria ditemukan tewas mengapung di perairan Desa Duwet, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pada Minggu (29/06/2025). Korban diketahui bernama Muhammad Zainul Hasan (30), warga Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo, yang sebelumnya dilaporkan hilang saat memancing di kawasan Pantai Paras, Jumat (27/06/2025).

Kepala Pelaksana BPBD Situbondo, Sruwi Hartanto, menjelaskan bahwa jasad Zainul ditemukan oleh sesama pemancing bernama Febrian Dwi Ramadhani, warga yang tinggal sekampung dengan korban. Ketika itu, Febrian sedang memancing di lokasi yang tak jauh dari tempat terakhir Zainul terlihat.

“Febrian awalnya mengira benda terapung tersebut adalah kayu. Namun setelah didekati, ternyata itu adalah sesosok mayat laki-laki,” ujar Sruwi kepada wartawan, Minggu (29/06/2025).

Kondisi korban sudah tidak bernyawa saat ditemukan. Menyadari hal itu, Febrian langsung menghubungi nelayan yang kebetulan berada tidak jauh dari lokasi. Dengan bantuan warga sekitar, jasad korban dievakuasi ke daratan.

Setelah dilakukan pengecekan oleh tim dari BPBD dan pihak keluarga, korban dipastikan adalah Muhammad Zainul Hasan yang sejak dua hari sebelumnya dilaporkan hilang saat memancing.

“Pihak keluarga juga telah melapor ke kami dan ke Polres Situbondo sejak Jumat. Kami telah melakukan pencarian bersama unsur terkait,” ujar Sruwi.

Menurut laporan yang diterima BPBD, Zainul terakhir terlihat saat pergi memancing seorang diri di kawasan perairan Pantai Paras. Kondisi cuaca yang tidak menentu serta ombak yang kadang tinggi di wilayah tersebut diduga menjadi faktor yang menyebabkan korban jatuh ke laut dan tenggelam.

Jenazah Zainul kemudian dibawa ke rumah duka di Kelurahan Dawuhan. Suasana haru menyelimuti keluarga yang akhirnya dapat melihat putra mereka untuk terakhir kalinya. Warga sekitar juga turut berdatangan memberi penghormatan dan belasungkawa.

Tragedi ini menjadi peringatan bagi para pemancing dan nelayan di kawasan pesisir Situbondo untuk lebih waspada, terutama terhadap perubahan cuaca yang seringkali tidak terduga. Pemerintah daerah melalui BPBD mengimbau warga agar selalu memperhatikan kondisi laut sebelum melakukan aktivitas di perairan.

“Kami harap ke depan para pemancing tidak pergi sendiri dan selalu membawa perlengkapan keselamatan,” tegas Sruwi.

Peristiwa ini menambah daftar kecelakaan laut yang terjadi di kawasan Situbondo, mengingat wilayah tersebut kerap menjadi tujuan aktivitas nelayan dan pemancing tradisional. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews