DPRD Kaltim: Warga Harus Jadi Tuan Rumah yang Baik

DPRD Kaltim: Warga Harus Jadi Tuan Rumah yang Baik

ADVERTORIAL – Meningkatkan sektor pariwisata di Kalimantan Timur tidak hanya bergantung pada pembangunan infrastruktur dan gencarnya promosi dari pemerintah. Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Makmur HAPK, menilai bahwa interaksi sosial yang hangat antara masyarakat lokal dan wisatawan menjadi elemen krusial dalam membentuk citra destinasi wisata yang berkesan.

Dalam wawancara di Samarinda, Sabtu (28/06/2025), Makmur mengingatkan bahwa kemajuan pariwisata tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah. Ia menegaskan perlunya kesadaran kolektif dari masyarakat untuk ikut menjaga dan memajukan daya tarik wisata.

“Tempat wisata itu tidak semata-mata tugas pemerintah, tapi yang jelasnya tanggung jawab masyarakat juga harus ada, jadi tidak bisa berdiri sendiri kalau kita ingin meningkatkan hati para wisatawan untuk ke tempat kita,” ujarnya.

Ia mencermati bahwa beberapa daerah wisata kini mengalami penurunan jumlah kunjungan, bukan karena keindahan alamnya pudar, tetapi karena pengalaman yang kurang menyenangkan yang dialami wisatawan akibat perilaku warga yang kurang bersahabat.

“Jangan sampai nanti seperti beberapa daerah yang tadinya menjadi daya tarik wisatawan, kini tidak menjadi daya tarik lagi,” katanya.

Politikus Partai Gerindra ini menilai bahwa tindakan sederhana seperti menyambut tamu dengan senyum, memberikan informasi dengan sopan, atau membantu pengunjung yang kesulitan, dapat menjadi nilai lebih dari suatu tempat wisata.

“Perilaku masyarakat kita juga harus memberikan dukungan penuh, seperti di daerah yang memang wisatanya yang cukup bagus kalau kita tanya tempat, contohnya ada orang yang bertanya tempat wisata kamu dengan senang hati menunjukan, sifat-sifat seperti itu harus kita miliki,” tambahnya.

Makmur juga menyampaikan bahwa keberhasilan pariwisata hanya bisa dicapai apabila semua unsur berjalan seimbang—baik dari sisi potensi alam, infrastruktur, promosi, maupun kenyamanan sosial yang ditawarkan masyarakat.

“Pariwisata tidak bisa jalan sendiri, wisata itu bukan hanya bukan saja pemerintah tetapi masyarakatnya juga berbuat ramah, kalau tidak ditinggalkan dan banyak wisata-wisata yang ada di Indonesia ini yang tadinya bagus menjadi daya tarik, sekarang tidak dikunjungi oleh karena masyarakatnya tidak ramah,” jelasnya.

Ia berharap agar masyarakat Kaltim dapat menjadi wajah ramah daerahnya sendiri, sehingga wisatawan tak hanya datang karena pemandangan, tetapi juga kembali karena kenangan baik bersama masyarakat lokal. Dengan demikian, sektor pariwisata bisa tumbuh secara berkelanjutan tanpa bergantung sepenuhnya pada program pemerintah. []

Penulis: Muhamamddong | Penyunting: Nuralim

Advertorial DPRD Prov. Kalimantan Timur