BERAU – Sebuah gempa bumi tektonik dengan kekuatan magnitudo 3,6 mengguncang wilayah barat laut Berau, Kalimantan Timur, pada Selasa pagi (01/07/2025), pukul 09.00 WIB. Meski termasuk kategori gempa dangkal, kejadian ini sempat mengejutkan sejumlah warga, khususnya yang berada di wilayah dekat pusat gempa.
Berdasarkan laporan resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut terjadi di koordinat 2.32 Lintang Utara dan 117.12 Bujur Timur, tepatnya sekitar 40 kilometer barat laut Berau, dengan kedalaman hiposenter hanya 6 kilometer.
“Gempa dirasakan (MMI) II-III Berau,” tulis akun resmi BMKG melalui platform X (sebelumnya Twitter), @infoBMKG, pada hari yang sama.
Skala intensitas gempa MMI (Modified Mercalli Intensity) II-III menunjukkan bahwa getaran terasa oleh beberapa orang di dalam rumah, dan mungkin menggoyangkan benda ringan yang digantung. Meski demikian, hingga kini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat guncangan tersebut.
BMKG memastikan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami, mengingat pusatnya terjadi di darat dan energinya relatif kecil. Meski begitu, masyarakat diminta tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.
Di sisi lain, sejumlah warga di sekitar Berau mengaku merasakan getaran ringan selama beberapa detik. Tidak sedikit dari mereka yang sempat keluar rumah karena khawatir akan gempa susulan. Namun, situasi segera kembali normal setelah dipastikan bahwa guncangan tersebut tidak menimbulkan ancaman signifikan.
Gempa bumi di wilayah Kalimantan Timur bukanlah fenomena yang umum terjadi dibandingkan dengan wilayah Indonesia bagian barat dan timur, yang lebih aktif secara tektonik. Namun, sesekali aktivitas seismik di daratan Kalimantan tetap dapat terjadi akibat pergeseran lempeng minor atau sesar lokal.
Hingga berita ini diturunkan, BMKG masih terus melakukan pemantauan dan analisis lebih lanjut guna mengetahui apakah terdapat aktivitas seismik lanjutan di kawasan tersebut. Masyarakat diimbau untuk tidak mudah terpancing informasi yang tidak akurat dan tetap mengacu pada sumber resmi seperti BMKG.
Sebagai langkah antisipatif, BMKG mengingatkan warga untuk mengetahui prosedur keselamatan saat terjadi gempa, seperti menjauh dari kaca atau benda yang mudah jatuh, serta segera mencari tempat aman jika getaran kembali terasa. []
Diyan Febriana Citra.