PEKALONGAN — Ledakan trafo yang terjadi di atas sebuah minimarket di kawasan jalur Pantura Kota Pekalongan, Selasa (01/07/2025), menjadi pengingat keras soal krisis infrastruktur kelistrikan di tengah padatnya kawasan permukiman dan bisnis. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 18.00 WIB itu sempat menimbulkan kepanikan warga dan membuat arus lalu lintas utama tersendat selama hampir setengah jam.
Menurut saksi mata, Ramadhan (50), warga yang berada di sekitar lokasi, api bermula dari percikan pada kabel listrik yang terpasang di dekat trafo di atas minimarket.
“Tadi, jam enam (petang) kejadiannya. Kabel listrik ada percikan api, terus menyala semakin besar. Iya, di kabel dekat trafo di atas itu,” tuturnya saat ditemui wartawan.
Kebakaran menyebabkan kepanikan di kalangan pengunjung dan karyawan minimarket. Banyak yang bergegas keluar menyelamatkan diri, sementara kendaraan yang terparkir segera dijauhkan dari titik api.
“Pada panik, pada lari keluar. Motor yang parkir dijauhkan dari lokasi. Ada ledakan dari trafo, agak keras satu kali,” tambah Ramadhan.
Kesigapan warga dan karyawan yang langsung menghubungi pemadam kebakaran patut diapresiasi. Hanya berselang beberapa menit, dua unit armada Damkar Kota Pekalongan tiba di lokasi dan segera memadamkan api. Proses pemadaman berlangsung cepat, hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit.
Menurut Kepala Seksi Pencegahan dan Informasi Damkarmat Kota Pekalongan, Valentino Eka, penyebab sementara kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik akibat beban berlebih pada trafo.
“Api diduga sementara ini diakibatkan oleh korsleting listrik di trafo karena beban tinggi. Yang terbakar trafo dan instalasi listrik yang melintas di atas minimarket,” ujarnya.
Meskipun tidak menimbulkan korban, Valentino menegaskan bahwa pihaknya tetap melakukan pendinginan untuk mencegah api menyala kembali.
“Tidak ada korban jiwa maupun luka. Saat ini masih pendinginan sebagai langkah antisipasi potensi titik api muncul kembali,” sambungnya.
Selama proses pemadaman, arus lalu lintas di Jalan KH Mansyur, salah satu jalur vital Pantura, sempat ditutup selama 25 menit demi kelancaran operasi. Setelah situasi dinyatakan aman, lalu lintas kembali dibuka dan berjalan normal.
Insiden ini menyoroti pentingnya pemeliharaan berkala instalasi listrik di kawasan padat aktivitas ekonomi. Keberadaan trafo di atas bangunan komersial seperti minimarket menjadi persoalan serius yang memerlukan perhatian dari PLN maupun otoritas daerah. Pasalnya, potensi bahaya kebakaran di area publik tidak hanya merugikan secara material, tetapi juga dapat membahayakan keselamatan banyak orang. []
Diyan Febriana Citra.