TANGGERANG – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) terus memperkuat pendekatan humanis melalui kegiatan sosial. Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polri menggandeng Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) yang dipimpin Andi Gani Nena Wea untuk menyelenggarakan bakti kesehatan dan donor darah yang difokuskan kepada buruh dan keluarganya.
Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (02/07/2025) di PT Adis Dimension Footwear, Tangerang, Banten ini turut dihadiri oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dalam kegiatan tersebut, Polri memberikan perhatian khusus kepada para pekerja dan keluarganya melalui layanan kesehatan gratis dan pemberian bantuan sosial.
Tak hanya simbolik, aksi sosial ini juga menjangkau secara konkret masyarakat pekerja. Sebanyak 79 anak yatim piatu dari keluarga buruh menerima santunan, sementara layanan kesehatan meliputi donor darah, pemeriksaan medis umum, vaksinasi, serta pembagian obat-obatan dan vitamin.
“Kapolri Menyapa Warga di Bakti Kesehatan dan Donor Darah di Tangerang, Banten,” tulis keterangan resmi dari dokumentasi Polri.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi Polri seperti Kabaintelkam Komjen Syahardiantono, Kabareskrim Komjen Wahyu Widada, Kadivpropam Irjen Abdul Karim, Kadivhumas Irjen Sandi Nugroho, Kapusdokkes Irjen Asep Hendradiana, serta Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto. Dari unsur pemerintah daerah hadir Gubernur Banten Andra Soni dan jajaran Forkopimda Kabupaten Tangerang. Tak kurang dari 1.500 buruh berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Dukungan logistik dan medis disiapkan secara matang. Sebanyak 53 tenaga kesehatan yang terdiri atas dokter umum, dokter spesialis, perawat, dan bidan dikerahkan. Pelayanan yang tersedia antara lain 300 peserta donor darah, 500 pemeriksaan umum gratis, 500 pemeriksaan laboratorium sederhana, 500 kacamata gratis, vaksinasi influenza untuk 50 orang, serta pembagian 1.500 paket vitamin dan obat untuk imunitas.
Dalam konteks ini, kolaborasi antara aparat kepolisian dan serikat pekerja menjadi simbol solidaritas negara terhadap buruh. Kegiatan semacam ini tak hanya menjadi bagian dari peringatan seremonial, tetapi juga bentuk nyata dari tanggung jawab sosial dan pendekatan empati terhadap kelompok pekerja yang kerap menghadapi keterbatasan akses layanan kesehatan.
Dengan mengusung semangat Bhayangkara yang melindungi dan melayani masyarakat, kegiatan tersebut menunjukkan bahwa kepolisian tidak hanya hadir dalam penegakan hukum, tetapi juga berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan warga khususnya kelompok buruh sebagai tulang punggung perekonomian nasional. []
Diyan Febriana Citra.